Setelah kematian seorang prajurit Australia dalam latihan serupa di wilayah Top End pada 4 tahun lalu, batalyon ini belum menggunakan kembali peluru tajam dalam latihan operasi tempur urban.
Dalam latihan Wirra Jaya peluru yang digunakan adalah peluru hampa.
"Kita perlu terlebih dahulu membangun kepercayaan sebelum melanjutkan latihan serius. Kami tidak akan menggunakan peluru tajam dalam latihan ini," ujar Mayor Gregory.
Dia juga mengatakan para prajurit yang ikut dalam latihan dikenai kebijakan terkait suhu panas akibat semakin meningkatnya suhu di wilayah Darwin.
Selama latihan prajurit tidak diwajibkan mengenakan seragam tempur yang berat termasuk helm.
Latihan Wirra Jaya akan berakhir pada 3 November dalam upacara yang akan digelar di Robertson Barracks di Kota Darwin.
Baca juga: Taiwan Sebut China Tukang Bully karena Kirim Jet Tempur ke Wilayahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.