Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Sebut China "Tukang Bully" karena Kirim Jet Tempur ke Wilayahnya

Kompas.com - 25/09/2021, 12:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan menyebut China sebagai "tukang bully", setelah muncul kabar dua skuadron pesawat yang masuk ke wilayahnya.

Pada Kamis (23/9/2021), Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) total menerbangkan 24 pesawat, termasuk jet tempur, pesawat pengebom, dan pesawat anti-kapal selam.

CNN melaporkan, radio peringatan dan sistem pertahanan udara disiagakan diaktifkan untuk memonitor angkatan udara "Negeri Panda".

Baca juga: China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan

Masuknya 24 pesawat China merupakan invasi ketiga terbesar yang dilakukan "Negeri Panda" kepada Taiwan dalam dua tahun terakhir.

Unjuk kekuatan itu terjadi setelah Taipei mengutarakan niatnya bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, mereka menentang negara yang hendak bermitra dengan Taiwan.

Beijing sama sekali tidak mengakui eksistensi Taiwan sebagai negara berdaulat, melainkan mengeklaim merupakan wilayahnya yang membangkang.

Tetapi Taipei melalui juru bicara kementerian luar negerinya berujar, China tidak memerinah mereka selama 70 tahun terakhir.

"Taiwan adalah Taiwan. Tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat China (PRC) sejak kapanpun," terang juru bicara tersebut dikutip The Sun.

"Pemerintah China hanya ingin mem-bully kami di depan masyarakat dunia, dan menjadi dalang ketegangan lintas selat," tegas Taipei.

Tidak hanya dengan Taiwan, Beijing juga terlibat ketegangan dengan negara lain karena isu Laut China Selatan.

Perairan tersebut merupakan kawasan strategis bernilai triliunan dollar AS perdagangan dunia setiap tahunnya.

Pada awal tahun ini, "Negeri Panda" sempat mengancam bakal membalas setelah Inggris mengirim kapal perang untuk melindungi perdagangan bebas dunia.

Baca juga: China Luncurkan 10 Pesawat Termasuk Jet Tempur ke Wilayah Udara Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com