Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taiwan Sebut China "Tukang Bully" karena Kirim Jet Tempur ke Wilayahnya

Pada Kamis (23/9/2021), Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) total menerbangkan 24 pesawat, termasuk jet tempur, pesawat pengebom, dan pesawat anti-kapal selam.

CNN melaporkan, radio peringatan dan sistem pertahanan udara disiagakan diaktifkan untuk memonitor angkatan udara "Negeri Panda".

Masuknya 24 pesawat China merupakan invasi ketiga terbesar yang dilakukan "Negeri Panda" kepada Taiwan dalam dua tahun terakhir.

Unjuk kekuatan itu terjadi setelah Taipei mengutarakan niatnya bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, mereka menentang negara yang hendak bermitra dengan Taiwan.

Beijing sama sekali tidak mengakui eksistensi Taiwan sebagai negara berdaulat, melainkan mengeklaim merupakan wilayahnya yang membangkang.

Tetapi Taipei melalui juru bicara kementerian luar negerinya berujar, China tidak memerinah mereka selama 70 tahun terakhir.

"Taiwan adalah Taiwan. Tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat China (PRC) sejak kapanpun," terang juru bicara tersebut dikutip The Sun.

"Pemerintah China hanya ingin mem-bully kami di depan masyarakat dunia, dan menjadi dalang ketegangan lintas selat," tegas Taipei.

Tidak hanya dengan Taiwan, Beijing juga terlibat ketegangan dengan negara lain karena isu Laut China Selatan.

Perairan tersebut merupakan kawasan strategis bernilai triliunan dollar AS perdagangan dunia setiap tahunnya.

Pada awal tahun ini, "Negeri Panda" sempat mengancam bakal membalas setelah Inggris mengirim kapal perang untuk melindungi perdagangan bebas dunia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/25/122548470/taiwan-sebut-china-tukang-bully-karena-kirim-jet-tempur-ke-wilayahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke