RIYADH, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tidak sepenuhnya menolak gagasan agar negaranya menormalkan hubungan dengan Israel.
Masalah itu dibahas oleh penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan selama kunjungan akhir September di Arab Saudi, menurut laporan Axios pada Rabu (20/10/2021), mengutip tiga sumber dari AS dan Arab.
Baca juga: Hamas Peringatkan Israel Perang Susulan Tak Bisa Dihindari, Kecuali...
Pemimpin Saudi mengatakan kepada Sullivan bahwa membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel akan memakan waktu. Sejumlah langkah juga perlu diambil terlebih dahulu, termasuk peningkatan hubungan antara Washington dan Riyadh.
Pemerintah Saudi juga kemungkinan akan mendorong perubahan kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, menurut laporan itu melansir Business Insider.
Gedung Putih tidak memberikan komentar ketika dihubungi oleh Insider.
Pembunuhan brutal reporter Saudi Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 menyebabkan keretakan dalam sejarah hubungan AS-Saudi.
Banyak anggota Kongres sejak itu mendorong AS untuk secara fundamental mengubah dinamika dan dukungannya untuk Riyadh. Terutama ketika menyangkut konflik Yaman yang menghancurkan.
Baca juga: Israel Setujui 4.000 Warga Palestina Jadi Penduduk di Tepi Barat, Kali Pertama Sejak 2009
Pemerintahan AS sebelumnya di bawah Donald Trump menolak upaya untuk menegur Saudi atas pembunuhan Khashoggi. Namun Presiden AS Joe Biden telah bersumpah untuk menilai kembali hubungan tersebut.
Biden, misalnya, berusaha tidak terlibat langsung dengan Putra Mahkota MBS, penguasa de facto kerajaan Arab Saudi.
Awal tahun ini, pemerintahan Biden juga merilis penilaian intelijen yang tidak diklasifikasikan. Isinya secara eksplisit melibatkan Putra Mahkota MBS dalam pembunuhan Khashoggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.