Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Istirahat Beberapa Hari karena Alasan Medis

Kompas.com - 21/10/2021, 11:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Irlandia Utara dengan alasan medis, kata Istana Buckingham pada Rabu (20/10/2021).

Petugas kerajaan mengatakan, Ratu Elizabeth II (95) "dengan berat hati menerima saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan".

Kantor berita Press Association Inggris mengatakan, keputusan itu dipahami tidak terkait dengan virus corona, dan Ratu Elizabeth II beristirahat di Kastil Windsor, sebelah barat London.

Baca juga: Cari Petugas Kebersihan untuk Istana, Ratu Elizabeth Tawarkan Gaji Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Ratu Elizabeth II juga dijadwalkan menghadiri acara KTT perubahan iklim PBB mendatang di Glasgow bulan depan, tambahnya.

Sang Ratu yang merupakan pemimpin kerajaan terlama di Inggris - pindah ke Windsor pada Maret tahun lalu ketika wabah virus corona mulai merebak.

Keputusan dibuat untuk mengasingkan diri mengingay peningkatan risiko infeksi karena usianya, meskipun Ratu Elizabeth II telah divaksinasi.

Ratu Elizabeth II juga terus melanjutkan penampilannya di publik sejak pemakaman mendiang suaminya, Pangeran Philip pada April, baik sendiri atau ditemani oleh bangsawan senior lainnya.

Pada Selasa (19/10/2021), Ratu Elizabeth II menjadi tuan rumah resepsi di Windsor untuk para pemimpin bisnis internasional, yang menghadiri KTT investasi pemerintah dan menerima dua duta besar melalui tautan video.

Pernyataan istana terbaru pasti akan menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan Ratu Elizabeth II, meskipun dia tampil dengan semangat yang baik di acara-acara hari Selasa.

Baca juga: Kali Pertama di Acara Besar, Ratu Elizabeth II Gunakan Tongkat Jalan

Ratu terlihat untuk pertama kalinya di acara publik besar menggunakan tongkat, meskipun petugas kerajaan mengatakan itu tidak terkait dengan kondisi kesehatan apa pun.

"Yang Mulia bersemangat dan kecewa karena dia tidak lagi dapat mengunjungi Irlandia Utara, di mana dia seharusnya melakukan serangkaian pertemuan" pada Kamis (21/10/2021) dan Jumat (22/10/2021), kata istana yang dikuti[ AFP.

"Sang Ratu mengirimkan harapan baiknya yang terhangat kepada orang-orang Irlandia Utara, dan berharap dapat berkunjung kelak."

Kebaktian gereja untuk menandai peringatan 100 tahun pembentukan Irlandia Utara akan berlangsung di kota perbatasan Armagh pada Kamis.

Ratu Elizabeth II menggantikan ayahnya, Raja George VI, pada 1952 dan tahun depan merayakan Platinum Jubilee-nya untuk menandai 70 tahun bertakhta.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Terjebak dalam Skandal Pandora Papers

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com