Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Nil Kokain Milik Pablo Escobar Bakal Disterilkan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 20/10/2021, 14:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEDELLIN, KOMPAS.com - Kawanan kuda nil yang dibawa gembong narkoba Kolombia Pablo Escobar disebut bakal disterilkan karena sudah mengancam habitat sekitarnya.

Tanpa rival maupun predator alamiah mereka, kuda nil itu berkembang biak secara infasif dan membunuhi binatang asli setempat.

Dilansir Daily Mirror Selasa (19/10/2021), kawanan kuda nil itu diklaim koloni terbesar yang ditemukan di luar Afrika.

Baca juga: 5 Fakta Kekayaan Pablo Escobar, Pernah Bakar Uang untuk Penghangat

Mereka awalnya dibawa Pablo Escobar di peternakan Hacienda Napoles, dalam ambisinya membentuk kebun binatang megah.

Tetapi sejak kematian Escobar di sebuah atap rumah pada 1993, banyak barang mewah maupun hewan eksotis menghilang, kecuali kuda nil.

Otoritas setempat tidak bersedia dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar, menyulitkan upaya mereka memasukannya ke kandang.

Sejauh ini, pemerintah Kolombia sudah mensterilkan sekitar 24 dari 80 ekor, menyuntik mereka supaya tidak subur.

Badan lingkungan Cornare in Colombia menyatakan, hewan tersebut disuntik anak panah berisi obat yang disebut GonaCon.

"Ini adalah kontrasepsi efektif pada jantan dan betina, serta lebih murah dari sterilisasi bedah," jelas Cornare in Colombia.

Baca juga: 24 Kuda Nil Pablo Escobar Disterilkan karena Beranak Tak Terkendali

Badan lingkungan itu menjelaskan, pakar menyarankan tiga dosis berdasarkan studi dan perbandingan dengan hewan besar lain seperti kuda.

"Keberadaan hewan itu di ekosistem yang bukan haknya, memberi konsekuensi pengusiran fauna lokal," jelas pakar Cornare David Echeverri.

Escobar naik menjadi salah satu gembong narkoba terbesar dunia ketika memimpin Kartel Medellin pada 1980-an.

Baca juga: Bertema Pablo Escobar, Restoran di Kolombia Ini Dituduh Munculkan Trauma Korban Gembong Narkoba

Dia disebut menguasai 80 persen peredaran kokain dunia, dan masuk ke jajaran orang terkaya versi Forbes tujuh tahun beruntun.

Upaya pemerintah untuk menindak para gembong berujung pada perang saudara di medio 1989-1993, dengan ribuan orang tewas termasuk 657 polisi.

Berkat bantuan AS, pemerintah Kolombia berhasil mengakhiri kekuasaan Pablo Escobar, menyudutkannya, dan menembak mati di atap Medellin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com