Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Pandora Papers Mengguncang Dunia | 5 Kota Teraman Pasca-pandemi

Kompas.com - 18/10/2021, 05:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Terkuaknya laporan investigasi Pandora Papers yang mengguncang dunia menjadi berita yang hangat diperbincangkan sepekan terakhir.

Sementara itu, ada lima kota di dunia yang disebut paling aman di dunia pasca-pandemi Covid-19.

Berikut kami rangkumkan kabar dunia sepekan dari Kompas.com edisi Senin (11/10/2021) hingga Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Foto Babak Belur Reynhard Sinaga | Dampak Krisis Evergrande di Swedia

1. Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

Direktur ICIJ Gerard Ryle mengatakan, Pandora Papers mengungkap beberapa pemimpin internasional yang bisa menghindari pajak luar negeri.

Caranya, mereka secara diam-diam memindahkan uang dan aset dari pantauan otoritas pajak dan penegak hukum.

Yang berbeda dengan Panama Papers, jumlah dokumen dan orang yang terungkap dalam dokumen ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan dalam Panama Papers lima tahun lalu.

Baca penjelasan selengkapnya di sini.

Baca juga: Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

2. Inilah 5 Kota Teraman di Dunia Pasca-pandemi, Ada 2 Dekat Indonesia

Kota-kota di berbagai belahan dunia harus merancang kembali sistem keamanan mereka di hadapan pandemi Covid-19.

Kota-kota harus menjadi lebih siaga dalam menjalankan kebijakan-kebijakan kesehatan dan keamanan secara umum supaya dapat melindungi populasi mereka dengan lebih baik. 

Berikut ini lima kota yang melakukannya dengan baik.

Baca juga: Inilah 5 Kota Teraman di Dunia Pasca-pandemi, Ada 2 Dekat Indonesia

3. Ibu Ini Ketagihan Adakan Pesta Seks untuk Anak Laki-lakinya

Seorang ibu di California, AS, dituduh telah berkali-kali mengadakan pesta seks rahasia untuk anak laki-laki dan teman-temannya yang berusia 15 tahun.

Dalam pesta seks itu ibu itu akan membagikan kondom dan alkohol sampai para remaja itu muntah dan jatuh pingsan. 

Bagaimana kelanjutan beritanya? Anda bisa menyimak selengkapnya di sini.

Baca juga: Ibu Ini Ketagihan Adakan Pesta Seks untuk Anak Laki-lakinya

4. Tokoh Terpopuler Abad Pertengahan

Tokoh Abad Pertengahan yang paling populer banyak berasal dari golongan ksatria, yang dipuja karena kehebatan mereka di medan perang dan dihormati sebagai pemimpin.

Ada juga tokoh abad pertengahan yang populer karena karya abad pertengahan yang ditinggalkannya berupa tulisan, lukisan, atau musik.

Berikut Ini adalah tokoh-tokoh paling berpengaruh selama Abad Pertengahan.

Baca juga: Tokoh Terpopuler Abad Pertengahan

5. Putin: China Tak Perlu Konfrontasi Militer untuk Reunifikasi dengan Taiwan

China tak perlu menggunakan militernya untuk mencapai reunifikasi dengan Taiwan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela Russian Energy Week di Moskwa, Rabu (13/10/2021).

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping pekan lalu bersumpah bahwa reunifikasi dengan Taiwan bisa tercapai dengan cara damai.

Seperti apa perkataan Putin selengkapnya? Baca di sini.

Baca juga: Putin: China Tak Perlu Konfrontasi Militer untuk Reunifikasi dengan Taiwan

6. Jenderal Min Aung Hlaing, Junta Militer Myanmar Dikeluarkan dari KTT ASEAN

Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tidak diikutsertakan dalam pertemuan KTT ASEAN pada akhir Oktober ini.

Para pemimpin ASEAN sepakat untuk mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar, dan bukan Jenderal Min Aung Hlaing, dalam KTT ASEAN.

Kebijakan ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di blok beranggotakan 10 negara tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com