Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Vaksin Covid-19 Akan Turun, Seberapa Besar?

Kompas.com - 13/10/2021, 18:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

Walau tingkat perlindungan menurun di seluruh kelompok usia dengan tingkat yang sama, namun penelitian lain menujukan faktor usia menentukan menurunnya tingkat perlindungan dan kecepatan penurunan efektivitas vaksin Covid-19.

Di Inggris contohnya, tingkat efektivitas vaksin AstraZeneca dua minggu setelah dosis kedua adalah 73 persen bagi mereka yang berusia 34 tahun ke bawah, dan hanya 54 persen pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Baca juga: Singapura Kirimkan 122.400 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Indonesia

Vaksin Covid-19 masih efektif cegah penyakit serius

Meski adanya penurunan tingkat perlindungan terhadap penyakit, vaksin Covid-19 ini masih sangat efektif mencegah penyakit serius akibat virus corona dan kematian.

Penelitian di Inggris baru-baru ini memperlihatkan seberapa lama perlindungan vaksin Covid-19 terhadap penyakit yang parah dan penyakit ringan.

Disebutkan tingkat perlindungan terhadap penyakit mulai menurun sekitar 10 pekan, namun vaksin Covid-19 masih memberikan perlindungan tinggi terhadap kematian dan keharusan dirawat di rumah sakit.

"Penelitian itu menunjukkan setelah 20 minggu, kita masih mendapat 95 persen perlindungan dari penyakit serius dan kematian dengan Pfizer. Sementara untuk AstraZeneca, angkanya sekitar 80 persen," kata Tony Cunningham, pakar penyakit menular dari Westmead Institute for Medical Research di Sydney.

Penelitian menunjukkan tingkat efektivitas lebih banyak menurun pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang memiliki kondisi 'immunocompromised', di mana tubuh tidak memiliki kekebalan sendiri.

"Dan kalau kita tidak memasukkan data mereka yang rentan tersebut, tidak ada penurunan perlindungan sama sekali terhadap penyakit serius," kata Professor Cunningham.

Penelitian lain yang diterbitkan oleh jurnal New England Journal of Medicine menemukan perlindungan terhadap kemungkinan harus dirawat di rumah sakit tetap berada di tingkat 90 persen selama enam bulan bagi mereka yang sudah divaksinasi penuh di Qatar.

Penelitian di Amerika Serikat juga menunjukan sekitar 3,4 juta mereka yang disuntik vaksin Pfizer mendapat 90 persen perlindungan dari kemungkinan harus dirawat di rumah sakit selama enam bulan, termasuk warga lanjut usia.

Berkenaan dengan vaksin Moderna, penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 tersebut bahkan lebih efektif dibandingkan Pfizer.

"Kalau kita memperhatikan semua data tentang kemungkinan seseorang harus dirawat di rumah sakit, semua penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 memberikan perlindungan lama," kata David Tscharke profesor bidang penyakit menular dan immunologi di Australian National University, Canberra.

"Perlindungan terhadap kemungkinan harus dirawat di rumah sakit adalah hal yang bagus."

Baca juga: Istrinya Disuntik Vaksin Covid-19, Pria Ini Marah dan Pukul Perawat

Vaksin Covid-19 dosis ketiga

Mengenai pertanyaan apakah nantinya diperlukan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat, kebanyakan pakar mengatakan masalah yang paling mendesak sekarang ini adalah memberikan vaksinasi dosis pertama ke sebanyak mungkin orang.

"Menurunnya tingkat perlindungan mungkin perlu dilakukan di negara seperti Israel, yang melakukan vaksinasi awal dan sudah melakukan vaksinasi terhadap banyak warganya hampir setahun lalu," kata Professor Tscharke.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com