Seni Renaisans sangat dipengaruhi oleh seni klasik, tulis Virginia Cox dalam "A Short History of the Italian Renaissance."
Seniman Renaisans beralih ke patung, lukisan dan seni dekoratif Yunani dan Romawi sebagai inspirasi. Teknik yang mereka gunakan juga menyatu dengan filosofi humanis Renaisans.
Baik seni klasik maupun Renaisans berfokus pada keindahan dan alam manusia. Orang-orang, bahkan dalam karya-karya keagamaan, digambarkan menjalani kehidupan dan menunjukkan emosi.
Perspektif dan teknik cahaya dan bayangan ditingkatkan dan lukisan tampak lebih tiga dimensi dan realistis.
Seperti halnya seni, inovasi musik di era Renaisans sebagian dimungkinkan terbukanya patron di luar Gereja Katolik.
Menurut Metropolitan Museum of Art, teknologi baru menghasilkan penemuan beberapa instrumen baru. Salah satunya termasuk jenis harpsichord dan biola.
Selain itu adanya mesin cetak juga membuat lembaran musik bisa lebih luas disebarluaskan.
Musik Renaisans dicirikan oleh sifat-sifat humanisnya. Sesuai risalah klasik tentang musik, komposer menciptakan musik yang menyentuh pendengar secara emosional.
Mereka mulai memasukkan lirik secara lebih dramatis ke dalam komposisi dan menganggap musik dan puisi terkait erat, menurut Metropolitan Museum of Art.
Baca juga: Gereja Katedral Dipakai Jadi Lokasi Video Musik Vulgar, Uskup Agung Spanyol Meminta Maaf
Perubahan masyarakat yang paling umum selama Renaisans adalah jatuhnya feodalisme dan bangkitnya ekonomi pasar kapitalis.
Peningkatan perdagangan dan kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh Black Death memunculkan sesuatu dari kelas menengah.
Pekerja bisa menuntut upah dan kondisi hidup yang baik, dan perbudakan berakhir. Memiliki uang menjadi lebih penting daripada kesetiaan.
Para penguasa mulai menyadari bahwa mereka dapat mempertahankan kekuasaan mereka tanpa gereja. Tidak ada lagi ksatria yang melayani raja dan petani yang melayani penguasa istana.
Baca juga: Paus Fransiskus: Kapitalisme Butuh Reformasi
Ketika para sarjana mempelajari teks-teks klasik, mereka "menghidupkan kembali kepercayaan Yunani Kuno bahwa penciptaan dibangun di sekitar hukum dan penalaran yang sempurna.
Ada peningkatan dalam studi astronomi, anatomi dan kedokteran, geografi, alkimia, matematika dan arsitektur dari pada ilmu pengetahuan sebelumnya.