Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Elang Purba Berusia Sekitar 25 Juta Tahun Ditemukan di Australia

Kompas.com - 29/09/2021, 22:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

CAANBERRA, KOMPAS.com - Para ilmuwan di Australia mengatakan mereka menemukan fosil spesies elang purba yang hidup di negaranya sekitar 25 juta tahun yang lalu.

Puluhan fragmen tulang ditemukan di danau kering pada 2016 oleh para peneliti dari Flinders University di Adelaide.

Kemudian, sebuah studi baru mengatakan bahwa sisa-sisa kerangka itu adalah Archaehierax sylvestris atau elang hutan purba, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Fosil Manusia Purba di Toalean Sulawesi Ungkap Hubungan dengan Penduduk Asli Australia

Para ilmuwan percaya spesies raptor purba bertahan hidup dengan menukik menyergap mangsa, seperti burung, posum dan koala.

Para ilmuwan mengatakan elang purba telah beradaptasi untuk berburu dan terbang di dalam hutan, dengan sayap pendek yang kuat, kaki yang panjang dan rentang kaki yang lebar.

Penemuan elang purba itu dilakukan di sebuah situs arkeologi di Danau Pinpa, sebuah danau garam kering di gurun di Australia selatan.

Daerah tersebut memang telah menjadi situs yang kaya bagi ahli paleontologi karena banyak fosil ditemukan di sana, tetapi sebelumnya sisa-sisa predator seperti elang sulit didapat.

Associate Professor Trevor Worthy mengatakan "jarang menemukan satu tulang pun dari fosil elang" karena jumlah mereka yang kecil pada saat itu.

Baca juga: Studi: Wabah Virus Corona Pernah Terjadi di Zaman Purba Selama 20.000 Tahun

"Memiliki sebagian besar kerangka itu cukup menyenangkan, apalagi mengingat usianya yang sudah berapa," kata Worthy dalam siaran pers.

Fosil elang purba yang ditemukan ini berasal dari periode Oligosen, ketika iklim lokal lebih merupakan hutan hujan dari pada pedalaman yang kering.

Para peneliti menggambarkan 63 tulang elang purba yang mereka temukan sebagai "kerangka parsial yang luar biasa" dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Historical Biology pada Senin (27/9/2021).

Ellen Mather, seorang penulis studi fosil elang purba tersebut, mengatakan bahwa Archaehierax sylvestris memiliki fitur unik yang tidak terlihat pada elang modern.

Para peneliti mengatakan spesies elang purba itu memiliki rentang kaki hampir 15 cm, memungkinkannya untuk menyergap dan memangsa makanan mereka, seperti marsupial, bebek, dan flamingo.

Baca juga: Penemuan Spesies Baru Manusia Purba di Israel, Diduga Nenek Moyang Neanderthal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com