"Kami menyadari kemungkinan kecurangan, tetapi kami pikir itu akan seperti kertas contekan atau seseorang akan menggunakan internet, itulah sebabnya dibatasi di banyak kota," kata Chandra kepada AFP.
"Tapi ini modus operandi yang benar-benar baru. (Mereka) sudah sangat paham teknologi."
Baca juga: China Larang PR dan Ujian Tertulis untuk Murid Kelas Satu dan Dua SD
Investigasi mengungkap, setidaknya 25 peserta ujian membeli sandal jepit ini dari geng seharga 600.000 rupee (Rp 116 juta) per pasang.
Informasi tersebut kemudian disalurkan beberapa distrik lain pada waktu ujian, sehingga banyak lokasi meminta peserta melepas alas kaki mereka di luar ruang ujian.
"Dalam satu kasus kami menangkap seorang peserta setelah ujian dan harus membawanya ke dokter untuk mengidentifikasi dan melepaskan perangkat Bluetooth dari telinganya," ujar Chandra.
Aksi kecurangan dalam ujian marak terjadi di India. Modus lainnya adalah joki profesional hingga geng yang mencuri atau membeli kertas ujian secara ilegal kemudian menjualnya.
Baca juga: Menyamar Jadi Wanita, Pria Ini Gantikan Pacar Kerjakan Ujian Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.