Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: AS Terancam Gagal Bayar Utang Rp 400.000 Triliun | Taliban Gantung Mayat di Kota Herat

Kompas.com - 27/09/2021, 05:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

3. 3 Senjata Ganas Uni Soviet yang Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir

Adolf Hitler, diktator Jerman, pada Perang Dunia II sempat menggelar operasi Barbarossa, menyerang Uni Soviet.

Namun, perhitungan Hitler salah besar. Nazi bahkan tak mampu "menancapkan kuku" di sana.

Selain kegigihan tentara dan ganasnya alam, Soviet ternyata memiliki sejumlah senjata pamungkas yang amat ditakuti pasukan Nazi.

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Senjata Ganas Uni Soviet yang Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir

4. Sorot Bokong Atlet Putri Saat Tanding, Federasi Panjat Tebing Dunia Dikecam

Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) meminta maaf setelah kameramen penyiar pertandingan menyorot bokong atlet putri, Johanna Farber, saat bertanding.

Pantat atlet asal Austria itu disorot close-up dalam tayangan ulang (replay) di Kejuaraan Dunia Moskwa, Rusia.

Bahkan ini adalah kali kedua Johanna Farber mendapat perlakuan tak senonoh di TV. Sebelumnya, pada Juni 2021 ia juga mengalami kejadian serupa.

Kasus selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Baca juga: Sorot Bokong Atlet Putri Saat Tanding, Federasi Panjat Tebing Dunia Dikecam

5. Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

Diktator Jerman Adolf Hitler dikenal dengan pandangan anti-Semitnya yang mengarah pada genosida jutaan orang Yahudi di Eropa.

Sering disebut pembunuh massal, Hitler memerintahkan Nazi menduduki Eropa dan menganiaya orang-orang Yahudi.

Namun, seorang dokter Yahudi bersama keluarganya terhindar dari kengerian Holocaust. Yang mengejutkan, Hitler yang melindungi mereka.

Seperti apa kisah mengejutkan itu? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

6. Taliban Gantung Mayat Terduga Penculik sebagai Peringatan di Kota Herat

Taliban dilaporkan menggantung mayat terduga penculik di kota Herat, sebagai bentuk peringatan kepada publik.

Pemandangan mengerikan itu terjadi setelah pejabat milisi yang terkenal menyatakan, mereka berencana mengembalikan lagi sejumlah eksekusi.

Wazir Ahmad Seddiqi, yang mengelola toko obat di dekat alun-alun mengungkapkan, milisi membawa empat jenazah ke sana.

Simak berita ini selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: Taliban Gantung Mayat Terduga Penculik sebagai Peringatan di Kota Herat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com