KOMPAS.com - Meme adalah peramai dunia maya. Sampai saat ini, meme masih jadi salah satu unsur penting saat mencari hiburan di semesta internet.
Fenomena meme ini muncul jauh sebelum tahun 2010-an, bahkan dapat dilacak hingga abad ke-3 SM.
Dilansir CCM, Kata “meme” berasal dari kata Yunani kuno, “mImema”, yang berarti “yang terbatas”.
Baca juga: Yao Ming, Pebasket China yang Tertawanya Jadi Bahan Meme Ikonik
Pada tahun 1976, ahli biologi Richard Dawkins menggunakan untuk pertama kalinya dalam bukunya "The Selfish Gene".
"Mimeme”, yang kemudian disingkat menjadi “meme", menggambarkan bagaimana ide, budaya, dan kebiasaan, mereplikasi diri mereka sendiri dan ditransmisikan dari orang ke orang.
Dengan kata lain, meme adalah unit ide budaya yang menyebar melalui tulisan, ucapan, gerak tubuh, ritual, atau teknik peniruan lainnya.
Baca juga: Sosok di Balik Meme Pria Tertawa Spanyol Ini Meninggal Dunia
Salah satu meme pertama yang diketahui hingga saat ini adalah mosaik yang berasal dari abad ke-3 SM.
Ini mewakili "kerangka yang kedinginan dengan secangkir anggur."
Ada tulisan di mozaik yang mengatakan “Jadilah ceria, jalani hidupmu”.
Contoh yang lebih baru dari abad ke-20 adalah "Kilroy ada di sini" dan "Frodo hidup".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.