Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: AS Terancam Gagal Bayar Utang Rp 400.000 Triliun | Taliban Gantung Mayat di Kota Herat

Kompas.com - 27/09/2021, 05:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Selama sepekan terakhir, kabar dari kancah internasional dihiasi oleh berbagai berita yang beragam.

Amerika Serikat (AS) terlilit utang lebih dari 28 trililun dollar AS atau melampaui Rp 400.000 triliun dan terancam tak bisa membayarnya pada Oktober.

Di Afghanistan, Taliban menggantung mayat terduga penculik di kota Herat, sebagai bentuk peringatan kepada publik.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan mulai Senin (20/9/2021) hingga Minggu (26/9/2021).

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Di Ethiopia Masih Tahun 2014 | Sebulan Taliban Kuasai Afghanistan

1. AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang Rp 400.000 Triliun, Bahaya Besar Mengintai

AS terlilit utang lebih dari 28 trililun dollar AS atau melampaui Rp 400.000 triliun dan terancam tak bisa membayarnya pada Oktober.

Jika benar-benar tak bisa membayar utang, bahaya besar telah mengintai “Negeri Paman Sam”. Padahal perekonomian AS sedang berupaya pulih dari Covid-19.

Perusahaan jasa keuangan Moody's Analytics memperingatkan bahwa jika AS gagal membayar utang, negara tersebut terancam jatuh ke jurang resesi.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang Rp 400.000 Triliun, Bahaya Besar Mengintai

2. Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Ditangkap di Thailand

Seorang transgender pengusaha top Malaysia yang menjadi buron di negaranya karena dianggap menghina agama, ditangkap di Thailand.

Penangkapannya diumumkan polisi Malaysia pada Senin (20/9/2021) dan upaya ekstradisi sedang dilakukan.

Pengusaha itu bernama Nur Sajat. Dia menjalankan bisnis kosmetik dan pada sebuah acara keagamaan tahun 2018 mengenakan pakaian perempuan.

Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Ditangkap di Thailand

 

3. 3 Senjata Ganas Uni Soviet yang Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir

Adolf Hitler, diktator Jerman, pada Perang Dunia II sempat menggelar operasi Barbarossa, menyerang Uni Soviet.

Namun, perhitungan Hitler salah besar. Nazi bahkan tak mampu "menancapkan kuku" di sana.

Selain kegigihan tentara dan ganasnya alam, Soviet ternyata memiliki sejumlah senjata pamungkas yang amat ditakuti pasukan Nazi.

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Senjata Ganas Uni Soviet yang Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir

4. Sorot Bokong Atlet Putri Saat Tanding, Federasi Panjat Tebing Dunia Dikecam

Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) meminta maaf setelah kameramen penyiar pertandingan menyorot bokong atlet putri, Johanna Farber, saat bertanding.

Pantat atlet asal Austria itu disorot close-up dalam tayangan ulang (replay) di Kejuaraan Dunia Moskwa, Rusia.

Bahkan ini adalah kali kedua Johanna Farber mendapat perlakuan tak senonoh di TV. Sebelumnya, pada Juni 2021 ia juga mengalami kejadian serupa.

Kasus selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Baca juga: Sorot Bokong Atlet Putri Saat Tanding, Federasi Panjat Tebing Dunia Dikecam

5. Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

Diktator Jerman Adolf Hitler dikenal dengan pandangan anti-Semitnya yang mengarah pada genosida jutaan orang Yahudi di Eropa.

Sering disebut pembunuh massal, Hitler memerintahkan Nazi menduduki Eropa dan menganiaya orang-orang Yahudi.

Namun, seorang dokter Yahudi bersama keluarganya terhindar dari kengerian Holocaust. Yang mengejutkan, Hitler yang melindungi mereka.

Seperti apa kisah mengejutkan itu? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

6. Taliban Gantung Mayat Terduga Penculik sebagai Peringatan di Kota Herat

Taliban dilaporkan menggantung mayat terduga penculik di kota Herat, sebagai bentuk peringatan kepada publik.

Pemandangan mengerikan itu terjadi setelah pejabat milisi yang terkenal menyatakan, mereka berencana mengembalikan lagi sejumlah eksekusi.

Wazir Ahmad Seddiqi, yang mengelola toko obat di dekat alun-alun mengungkapkan, milisi membawa empat jenazah ke sana.

Simak berita ini selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: Taliban Gantung Mayat Terduga Penculik sebagai Peringatan di Kota Herat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com