Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Boneka Seks Anak “Mirip Mantan Pacar”, Profesor Ini Terciduk Punya Koleksi Mesum Lainnya

Kompas.com - 25/09/2021, 15:18 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

 

LONDON, KOMPAS.com - Seorang akademisi ditangkap dengan gambar pelecehan anak setelah membeli boneka seks anak dari China, yang tampak seperti mantan pacarnya.

Profesional teknologi Malcolm Young masuk dalam radar Polisi Northumbria ketika ia mencoba mengimpor boneka berdada rata setinggi 3 kaki 2 (kurang lebih 1 meter), dengan pakaian dan aksesori, pada 2017.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Keluarga Yahudi Dilindungi Hitler | Sepasang Gorila Oral Seks

Barang yang dibeli pria berusia 61 tahun itu dicegat oleh pejabat Pasukan Perbatasan, yang memberi tahu detektif tentang kekhawatiran mereka tentang paket itu.

Petugas mengunjungi rumah Young di daerah East Woodburn di Northumberland, untuk menanyainya tentang boneka itu dan menyita komputer beserta teleponnya.

Profesor itu diperiksa dan petugas menemukan gambar anak-anak yang tidak senonoh di komputernya yang coba dihapus oleh Young.

Young, dari East Woodburn, Northumberland, didakwa dengan empat tuduhan, yaitu membuat gambar tidak senonoh anak-anak dan satu tuduhan penggelapan pajak, mengenai boneka itu.

Dia menyangkal kesalahannya dan mencoba meyakinkan juri di Newcastle Crown Court bahwa dia membeli boneka kecil itu, bukan karena kemiripannya dengan anak kecil, tetapi karena mirip dengan tipe tubuh wanita atletis.

Jaksa Graham O'Sullivan mengatakan kepada pengadilan: "Dia mengatakan dia telah memesan boneka yang terlihat seperti mantan pacar, bahwa dia telah membatalkannya, dan tidak memesan boneka seks anak."

Baca juga: Kisah Misteri “Torso Adam”, Kasus Ritual Brutal yang Sisakan Potongan Jasad di Sungai Thames

Young juga mengeklaim gambar yang dihapus yang ditemukan di perangkatnya bukan miliknya, tetapi mungkin dibuat oleh orang-orang yang mengunjungi rumahnya saat menghadiri pesta.

Setelah persidangan selama delapan hari, juri memutuskan Young bersalah atas semua lima tuduhan.

Pengadilan mendengar dakwaan terkait dengan satu gambar Kategori A, yang paling serius, dua Kategori B dan 35 Kategori C.

Dia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara, diskors selama dua tahun, dan diperintahkan untuk melakukan rehabilitasi, dan telah dikenai Perintah Pencegahan Kejahatan Seksual.

Juga, dia harus membayar biaya penuntutan 9.480 poundsterling (Rp 135 juta).

Daily Mail melaporkan dalam sidang hukumannya pada ini, Christopher Knox, pembela Young mengatakan profesor itu tinggal di Spanyol, memiliki kapal di sana, dan menghasilkan uang melalui industri teknologi.

“Dia memiliki karier yang sangat sukses yang telah hancur total. Dia tidak akan bisa dipekerjakan oleh siapa pun lagi di bidang yang dia kuasai,” ujarnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com