Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bebaskan 2 Warga Kanada Setelah Anak Pendiri Huawei Dilepaskan

Kompas.com - 25/09/2021, 11:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - China dilaporkan membebaskan dua warga Kanada setelah anak pendiri Huawei, Meng Wanzhou, juga dilepaskan.

Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers menyatakan, dua warganya yang dibebaskan adalah mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor.

"Pesawat mereka sudah meninggalkan wilayah udara China," kata Trudeau di Ottawa. Pesawat keduanya dijadwalkan tiba pada Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Putri Pendiri Huawei Meng Wanzhou yang Ditahan Kanada Dibebaskan dari Tahanan Rumah

Dua Michael, begitu mereka dikenal di "Negeri Mapple", ditangkap dan dipenjara oleh China atas tuduhan spionase.

Penangkapan mereka terjadi beberapa hari setelah Kanada menahan Meng Wanzhou pada Desember 2018 di Vancouver.

Anak pendiri Huawei Ren Zhengfei tersebut ditangkap karena dituding melakukan penipuan, dan melanggar aturan sanksi terhadap Iran.

Banyak yang menyebut penangkapan duo Michael merupakan aksi balasan Beijing, sehingga memperkeruh hubungan dua negara.

Dilansir AFP, Spavor dan Kovrig bebas setelah hakim "Negeri Mapple" menghentikan upaya ekstradisi Meng Wanzhou dan mencabut kondisi pembebasan bersyaratnya.

Keputusan pengadilan diambil setelah Meng menjalin kesepakatan dengan Kementerian Kehakiman AS, yang menangguhkan dakwaan penipuan terhadapnya.

Baca juga: Warga Kanada yang Hubungkan Kim Jong Un dan Dennis Rodman Ini Dipenjara 11 Tahun di China

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyatakan, dia mengapresiasi "Negeri Panda" yang membebaskan Kovrig dan Spavor.

Pada Agustus, Spavor dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun. Sementara belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Kovrig.

Trudeau sempat bereaksi keras atas vonis Spavor, menyebut hukuman tersebut tidak adil dan menyatakan dakwaannya "berlebihan".

"Dua pria ini sudah melalui kesulitan yang begitu hebat. Selama 1.000 hari, menunjukkan kekuatan, ketabahan, dan keteguhan. Kita terinspirasi karenanya," ujar Trudeau.

Baca juga: Bukti Dianggap Cukup, Warga Kanada Ini Tak Bisa Lolos dari Hukuman Mati di China

Dua Michael tidak berkontak dengan dunia luar sejak penahanan mereka, dengan kunjungan konsuler secara virtual baru diperbolehkan pada Oktober 2020.

China selalu bersikeras bahwa penahanan duo Michael sesuai hukum, sementara kasus Meng mereka sebut insiden politik.

Sementara Ottawa tak kalah keras dengan menggandeng AS dan menegaskan penahanan dua warganya sewenang-wenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com