Karena itu, Hitler mengucapkan "terima kasih yang tak terhingga" kepada dokter Yahudi itu.
Bahkan setelah keduanya berpisah setelah kematian Klara, Hitler terus berhubungan dengan Bloch dengan mengiriminya kartu pos.
Beberapa di antaranya bahkan dilukis dengan tangan oleh Hitler sendiri.
Baca juga: Fakta Tak Terduga Hitler, Bercita-cita jadi Imam hingga Nominasi Nobel
Ketika kudeta Nazi yang gagal terjadi pada tanggal 8 November 1923 di Munich, Bloch tidak dapat mempercayai berita bahwa mantan pasiennya adalah pemimpin Nazi.
Pada tahun 1938, Austria menjadi wilayah Nazi. Seperti komunitas Yahudi di Jerman, orang Yahudi Austria mulai menderita penganiayaan hukum dan fisik.
Tapi, kartu pos dan hadiah Hitler menjadi sumber perlindungan bagi keluarga Bloch ketika Gestapo melakukan kunjungan mendadak ke rumah mereka.
Meskipun polisi menyita kartu pos dan hadiah lain dari Hitler untuk diamankan, di Linz, keluarga Bloch tidak tersentuh.
Selain itu, aset mereka tidak disita. Gestapo diberi mandat untuk tidak menyakiti Blochs.
Baca juga: Sejarah Swastika: Simbol Kesejahteraan Kuno yang Dirusak Hitler
Mereka juga terhindar dari mengenakan lencana “Bintang Kuning”.
Orang-orang Yahudi di seluruh Eropa yang diduduki Nazi memang dipaksa memakai lencana berbentuk Bintang Kuning sebagai tanda pengenal.
Dibandingkan dengan orang Yahudi lainnya, Blochs juga diizinkan untuk menyimpan paspor mereka. Kebaikan hati Dr Bloch memberikan hal yang tak terduga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.