Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit Kedua PLTN Barakah Tersambung Jaringan Listik UEA

Kompas.com - 20/09/2021, 16:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

ABU DHABI, KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) menghubungkan unit kedua dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Barakah ke jaringan listrik nasionalnya.

Kabar tersebut diwartakan kantor berita negara UEA, WAM, pada Selasa (14/9/2021).

Barakah yang terletak di Al Dhafrah, Abu Dhabi, tersebut adalah PLTN pertama di dunia Arab sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Baca juga: Operator PLTN Fukushima Akan Buat Terowongan untuk Buang 1 Juta Ton Limbah ke Laut

Pembangunan PLTN Barakah merupakan upaya UEA untuk mendiversivikasi bauran energinya supaya tidak terlalu bergantung terhadap enegri fosil.

WAM melaporkan, unit kedua dari PLTN Barakah telah menghasilkan listrik pertamanya yang bebas emisi karbon.

Sebelumnya, unit pertama PLTN Barakah terhubung ke jaringan listrik nasional pada Agustus 2020.

Baca juga: China Tantang Menkeu Jepang Minum Air Limbah PLTN Fukushima

Pembangunan PLTN itu dilaksanakan oleh oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO). Rencananya akan dibangun empat unit reaktor di PLTN Barakah.

Jika keempat reaktor sudah diselesaikan dan diaktifkan, PLTN Barakah akan memiliki total kapasitas terpasang 5.600 megawatt.

Kapasitas terpasang tersebut setara dengan sekitar 25 persen dari permintaan energi listrik UEA.

UEA sebenarnya memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah.

Baca juga: Jepang: Penolakan Pembuangan Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut Tidak Ilmiah

Namun, belakangan UEA mulai berinvestasi untuk mengembangkan energi alternatif yang bersih, termasuk PLTN dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Ketika unit pertama PLTN Barakah beroperasi, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memuji pembangkit listrik tersebut.

Badan tersebut menganggap pengoperasian unit pertama PLTN Barakah merupakan tonggak penting menuju operasi komersial dan menghasilkan energi bersih.

“IAEA telah mendukung (Uni Emirat Arab) sejak awal program tenaga nuklirnya,” sambung IAEA.

Baca juga: 10 Tahun Setelah Bencana PLTN Fukushima, Pengembangan Energi Nuklir di Jepang Terhenti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com