SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura dilaporkan sedang menghadapi gelombang baru pandemi Covid-19.
Gelombang keenam yang dimulai sejak 23 Agustus lalu sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 8.000 warga "Negeri Singa”
Angka kasus harian Covid-19 menembus lebih dari 1.000 kasus tepatnya 1.009 kasus pada Sabtu (18/9/2021). Ini adalah untuk pertama kalinya sejak 23 April tahun lalu, Singapura mencatatkan empat digit kasus Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Singapura Tutup Pembelajaran Tatap Muka
Fokus pada Kasus Covid-19 Berat
Walau kembali menghadapi lonjakan kasus yang didominasi varian Delta, Singapura tetap berada dalam status masa persiapan transisi hidup bersama Covid-19 yang endemik.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan, lonjakan ini tidak mengejutkan karena dialami setiap negara misal Inggris dan Denmark yang melonggarkan kehidupan sosial serta memutuskan hidup berdampingan dengan virus corona.
Diperkirakan gelombang terbaru ini baru akan reda setelah 8 minggu atau menjelang akhir bulan Oktober.
Penanganan Covid-19 Singapura telah dialihkan untuk difokuskan pada kasus bergejala berat yang memerlukan oksigen tambahan atau yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU)
Kebijakan ini seiring dengan tingginya angka vaksinasi Covid-19 negeri kota itu yang telah mencapai 84 persen, salah satu yang tertinggi di dunia.
Baca juga: Singapura Catat Kasus Covid-19 Harian Terburuk, Rencana Pembukaan Kembali Dihentikan
Kabar baik adalah angka kasus berat sejauh ini tetap rendah walau angka kasus harian terus berlipatganda tanpa henti dalam sebulan terakhir.
Hal ini juga memastikan kapasitas tempat tidur rumah sakit tetap terjaga untuk merawat pasien yang kondisinya parah.
Dari 8.000 warga yang terpapar, 98,1 persen tercatat asimtomatik atau hanya mengalami gejala sangat ringan. Hanya sekitar 14 pasien atau antara 0,1 hingga 0,2 persen yang harus dirawat di ICU.
3 orang pasien atau 0,4 persen meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: PM Singapura Dapat Rp 3,9 Miliar dari Menang Gugatan Pencemaran Nama Baik
Statistik menunjukan warga yang berusia lebih lanjut terutama yang belum divaksin tetap menjadi yang paling beresiko terpapar virus corona.
Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan statistik ini menjadi bukti nyata vaksin Covid-19 melindungi warga dari gejala parah dan kematian.
Total angka Covid-19 Singapura sejak pandemi dimulai awal tahun 2020 adalah 76.792 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.