Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Sudah Vaksinasi Penuh 80 Persen Warganya, Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 31/08/2021, 22:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura telah sepenuhnya memvaksinasi 80 persen populasi. Keberhasilan ini menjadikannya negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, di tengah upaya negara-negara lain yang sedang berjuang mengendalikan penyebaran varian Delta.

"Kami telah melewati tonggak sejarah lain, di mana 80 persen dari populasi telah menerima dua dosis vaksin," kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dalam sebuah postingan di media sosial.

"Kesuksesan itu berarti Singapura telah selangkah lebih maju dalam menangani Covid-19," tambahnya. "Ini adalah hasil dari upaya kolektif banyak orang yang bekerja di belakang layar dan orang-orang Singapura maju untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka."

Baca juga: Singapura Bersiap Buka Perbatasan Setelah 80 Persen Penduduk Divaksin Covid-19 Penuh

Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia bisa menyalip Jerman dalam hal laju vaksinasi Covid-19. Caranya dengan mengebut penyuntikan hingga 2,3 juta orang per bulan.

"Per hari ini saya lihat sudah 97,8 juta sudah kita suntikan, mudah-mudahan bisa mengejar Jerman kalau angkanya juga naik terus," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (30//2021).

Menkes mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan percepatan vaksinasi hingga 100 juta dosis pada akhir bulan Agustus 2021. "Dan kalau bisa rata-ratanya ditingkatkan ke 2,3 juta," katanya.

Jepang

Jepang menargetkan vaksinasi penuh warganya pada Oktober atau November mendatang, menurut Kepala Program Vaksinasi Nasional Taro Kono. Dia juga menjanjikan suntikan booster untuk pekerja medis dan orang tua pada awal tahun depan.

"Jepang menargetkan tingkat vaksinasi 80 persen," kata Kono di Fuji TV.

Target tersebut diyakini akan tetap dijalankan meski Jepang tengah berurusan dengan vaksin Moderna yang tercemar, yang dilaporkan telah mengorbankan dua warganya. Inokulasi di pusat vaksinasi skala besar di prefektur Okinawa pun dihentikan pada Minggu (29/8/2021) setelah pencemaran ditemukan di beberapa suntikan.

Baca juga: Jepang Setop Pakai 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna karena Terkontaminasi

Tokyo menjadi tuan rumah upacara pembukaan ParalimpiadeAFP/CHARLY TRIBALLEAU via DW INDONESIA Tokyo menjadi tuan rumah upacara pembukaan Paralimpiade
Amerika Serikat

Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan Amerika Serikat tetap berpegang pada implementasi vaksin booster Covid-19 kepada warganya, delapan bulan setelah menerima dosis kedua.

Fauci menyebut "tidak ada keraguan" dalam pikirannya bahwa orang perlu mendapatkan suntikan tambahan setelah mereka menerima vaksin Pfizer atau Moderna dua dosis, mengingat masifnya penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Hanya sekitar 50 persen atlet pria pada turnamen US Open yang telah divaksinasi, kata juru bicara ATP. Sementara bagi penonton yang ingin menyaksikan US Open, wajib memiliki setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Singapura Capai 80 Persen, Salah Satu Tertinggi di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com