Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sejumlah Tempat Terlarang di Dunia, Tak Boleh Dikunjungi

Kompas.com - 18/09/2021, 13:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa tempat begitu misterius. Saking misteriusnya, tempat-tempat itu jadi seolah terlarang, amat jarang dikunjungi.

Dunia ini menyimpan banyak tempat semacam itu. Lokasi-lokasi penting nan misterius, yang memicu banyak tanda tanya hingga saat ini.

Dilansir berbagai sumber, inilah sejumlah tempat misterius yang terlarang untuk dikunjungi.

Baca juga: 10 Tempat Misterius di Dunia, Mana yang Paling Buat Kamu Penasaran?

Area 51

Area ini adalah basis militer super rahasia sekaligus lapangan udara yang terletak di Gurun Nevada, Las Vegas.

Tempat ini dibuat untuk mengembangkan eksperimen transportasi udara dan sistem persenjataan.

Pemerintah AS belum mengakui eksistensi resminya hingga tahun 2013. Area 51 pun tak memperbolehkan adanya pengunjung sama sekali.

Baca juga: 15 Tempat Misterius di Dunia, Kota Terkutuk sampai Pembuangan Orang Sakit

Moscow Metro-2

Jalur terowongan bawah tanah cadangan ini terletak paralel dengan yang bisa diakses publik.

Meski begitu, jalur ini terletak di bawah sistem kereta bawah tanah Moscow.

Tempat ini diberi nama K-6 oleh KGB. Dibangun untuk menghubungkan gedung-gedung besar di masa Stalin dan disebut punya empat jalur penghubung ke lokasi-lokasi penting di Rusia.

Baca juga: Misteri Al Naslaa, Batu yang Terbelah dengan Sempurna di Arab Saudi

Mount Weather

Pada 1959, pemerintah AS membuka Mount Weather di antara daerah Loudoun dan Clarke di Virginia.

Berfungsi sebagai bunker kuat berteknologi tinggi, khusus untuk anggota pemerintahan dalam keadaan darurat.

Fasilitas yang dijaga sangat ketat ini disebut punya 228 hektar perkantoran, asrama, serta tempat makan di bawah tanah.

Baca juga: Bola Batu Misterius Ditemukan di Makam Kuno, Apa Fungsinya?

Arsip Rahasia Vatikan

Archivum Secretum Apostoplicum Vaticanum, namanya. Berisi sekumpulan arsip sepanjang 52 mil.

Tempat ini menyimpan kertas-kertas tertua yang tertutup dari orang luar selama berabad-abad lamanya.

Hanya beberapa orang terakreditasi yang bisa mendapat akses masuk. Hanya 2-3 arsip per hari yang bisa dijadikan sumber untuk 1000 peneliti tiap tahunnya.

Baca juga: 6 Bunga Berwarna Hitam yang Unik dan Misterius

Gereja Mormon

Gereja Mormon disebut mengumpulkan informasi genealogis tentang mikrofilm di tahun 1930-an.

Di sinilah mereka menyimpan semua dokumen tentang setiap keluarga di AS.

Tempatnya berlokasi di gunung di Utah. Disebut menyimpan lebih dari 3 miliar halaman informasi dan 100 ribu gulung dari mikrofilm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com