“Tidak akan ada diskriminasi terhadap perempuan,” sambung Mujahid sebagaimana dilansir Hidustan Times.
Pada 12 September, Taliban mengizinkan perempuan melanjutkan studinya di universitas, termasuk di tingkat pascasarjana.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, Abdul Baqi Haqqani.
Tetapi, ruang kelas akan dipisahkan berdasarkan gender dan perempuan diwajibkan memakai pakaian “Islami” versi Taliban sebagaimana dilansir Associated Press.
Baca juga: Diplomat Afghanistan Serukan Dunia Jangan Akui Pemerintah Bentukan Taliban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.