WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan penjabat Direktur CIA Michael Morrell mengatakan pengambilalihan cepat Taliban di Afghanistan, ketika pasukan AS menarik keluar pasukannya, menginspirasi para ekstremis di seluruh dunia.
Kelompok ekstremis menurutnya merayakan penarikan pasukan barat dari Afghanistan, saat Amerika Serikat (AS) memperingati 20 tahun serangan 9/11.
Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda yang Dirumorkan Tewas Muncul dalam Video, Bertepatan Peringatan Serangan 9/11
“Taliban mengatakan kami tidak mengalahkan Amerika Serikat; kami mengalahkan NATO. Kami mengalahkan kekuatan militer terbesar di dunia yang pernah ada. Jadi ada perayaan yang sedang berlangsung," ujar Morrell kepada CBS “Face the Nation” pada Minggu (12/9/2021).
Dia menambahkan Taliban, yang mengambil alih Afghanistan dalam serangkaian peristiwa bulan lalu, “melindungi Al-Qaeda hari ini.”
Pemimpin kelompok ekstremis Ayman al-Zawahri muncul dalam sebuah video yang dirilis pada Sabtu (11/9/2021), beberapa bulan setelah rumor menyebar bahwa dia telah meninggal.
“Bagaimana kita akan memastikan bahwa Al-Qaeda tidak membangun kembali kemampuannya dan berencana menyerang kita lagi?” kata Morrel.
“Jika kita melakukan itu (pengamanan), maka kita harus mengumpulkan jenis intelijen yang memberi Anda ketepatan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan, bukan? Drone perlu diberi tahu dengan tepat ke mana harus pergi.”
Baca juga: Taliban Diduga Sudah Tawarkan Tempat Perlindungan kepada Al Qaeda
Sebelumnya Pentagon mengatakan kendaraan yang menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak AS selama evakuasi Afghanistan membawa bahan peledak. Tetapi laporan sejak itu meragukan klaim tersebut.
"Apa yang terjadi di sini, perlu diselidiki," kata Morrell, yang menjabat dua kali sebagai penjabat kepala CIA di bawah mantan Presiden Barack Obama melansir NY Daily Mail.
Ia berharap pemerintah Presiden AS Joe Biden mempublikasikan secara terbuka hasil penyelidikan terkait apa yang sebenarnya terjadi dan jika AS membuat kesalahan.
Politisi Republik Adam Kinzinger secara terpisah pada Minggu (12/9/2021) menilai ada "banyak orang yang harus disalahkan" atas kekacauan selama penarikan AS dari Afghanistan.
Menurutnya, akan sangat baik jika sebagian orang untuk mengambil tanggung jawab akan operasi itu mengaku kesalahannya.
Menurutnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, akan bersaksi tentang penarikan pasukan AS di hadapan Komite Urusan Luar Negeri DPR pada Senin (13/9/2021), termasuk di antara mereka yang pantas disalahkan atas operasi tersebut.
Baca juga: Video Taliban Bebaskan Ribuan Tahanan ISIS dan Al Qaeda dari Penjara Kabul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.