Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Dempet di Belakang Kepala Berhasil Dipisahkan, Akhirnya Bisa Saling Menatap

Kompas.com - 08/09/2021, 17:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Gadis kembar Israel yang disatukan di bagian belakang kepala menjalani operasi pemisahan selama 12 jam dan sekarang keduanya dapat saling menatap mata.

Operasi yang langka dan rumit itu, dilakukan hanya 20 kali di seluruh dunia. Puluhan profesional medis yang terlibat membutuhkan persiapan berbulan-bulan, yang melibatkan model 3D dan teknologi realitas virtual.

Baca juga: Anak Kembar Usia 5 Tahun Dinikahkan, Orangtuanya Percaya Mereka Reinkarnasi Sepasang Kekasih

“Ini adalah operasi yang langka dan kompleks yang dilakukan sejauh ini di dunia hanya sekitar 20 kali, dan untuk pertama kalinya di Israel,” kata Dr Mickey Gideon, direktur bedah saraf pediatrik di Soroka Medical Center di Beersheba, Israel melansir CNN.

Untuk melakukannya, dokter memisahkan pembuluh darah dan tulang, lalu membaginya menjadi dua tim untuk merekonstruksi tengkorak dan kulit kepala masing-masing bayi di ruang operasi terpisah.

“Mereka mengharapkan pemulihan penuh,” kata Gideon, menurut USA Today.

“Itu adalah momen tangis dan tawa bersama bagi keluarga. Untuk pertama kalinya keluarga dapat menggendong dua bayi itu secara terpisah.”

Baca juga: Saudara Kembar Ini Dieksekusi secara Brutal dan Disiarkan di Instagram

Gadis-gadis itu lahir pada Agustus tahun lalu. Gideon ingin mereka berpisah sebelum tahun perkembangan penting setelah mereka berusia 1 tahun, katanya kepada NBC News.

“Setiap kali Anda memiliki dua bayi yang melekat bersama dengan otak dan pembuluh mereka memasok otak, itu membuatnya (operasi) semakin kompleks dan tidak mungkin bagi kami ahli bedah saraf untuk mengharapkan dan mengetahui bagaimana menghadapinya (jika bayi semakin besar),” kata Gideon kepada NBC News melansir NY Daily News pada Selasa (8/9/2921).

Dia dan timnya mulai mempersiapkan bahkan sebelum gadis-gadis itu lahir pada usia 34 minggu.

“Mereka pulih dengan baik, dan secara neurologis mereka baik-baik saja. Secara kognitif kami belum bisa memperkirakan. Kami harus menunggu dan memeriksa mereka dan melihat apa yang terjadi.”

Baca juga: Saudara Kembar 3 Lahir Bareng, Hamil Bersamaan, dan Waktu Melahirkannya Berdekatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com