Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tewas Korban Penembakan, Mantan Marinir AS Jadi Tersangka

Kompas.com - 06/09/2021, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LAKELAND, KOMPAS.com – Seorang mantan marinir AS jadi tersangka penembakan yang menyebabkan empat orang tewas.

Keempat korban tewas tersebut di antaranya adalah seorang wanita dan bayi laki-lakinya yang berusia tiga bulan di pelukannya.

Polisi mengatakan, tersangka penembakan tersebut bernama Bryan Riley (33). Selain membunuh keempat korban, tersangka juga diduga melukai seorang gadis berusia 11 tahun.

Baca juga: Penembakan Massal Inggris, Pelaku Terindentifikasi Pernah Klaim Dirinya Terminator

Melansir The Guardian, insiden tersebut terjadi di Lakeland, Florida, AS, pada Minggu (5/9/2021).

Riley, yang tidak memiliki hubungan dengan para korban, diduga terlibat baku tembak dengan polisi sebelum akhirnya menyerah.

Sheriff Polk County Grady Judd dalam konferensi pers pertama mengatakan, Riley kemudian mencoba mengambil pistol petugas saat dirawat di rumah sakit.

Judd mengatakan, kesehatan mental Riley sempat memburuk sekitar sepekan lalu. Kabarnya, Riley sempat memberi tahu pacarnya bahwa dia mulai berbicara dengan Tuhan.

Baca juga: Penembakan di Plymouth Inggris, 6 Orang Termasuk Tersangka Tewas

"Dia (Riley) berkata pada kepada detektif kami, 'Mereka memohon mengampuni nyawa mereka dan saya tetap membunuh mereka'," kata Judd dalam konferensi pers kedua.

Judd menuturkan, Riley juga mengaku kepada deputi sheriff bahwa dia kecanduan metamfetamin.

Sebelum penembakan terjadi, polisi menuding Riley sempat muncul secara acak di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (4/9/2021).

Dia kemudian membuat pernyataan yang tidak masuk akal lalu pergi saat polisi merespons.

Setelah itu, dia kembali pada Minggu pagi waktu setempat lalu membunuh seorang pria berusia 40 tahun dan ibu berusia 33 tahun beserta bayi laki-lakinya.

Baca juga: Penembakan di Pentagon, 1 Orang Polisi Tewas

Setelah itu, tersangka juga membunuh seorang ibu berusia 62 tahun.

"Selain itu, jika dia tidak cukup jahat, dia menembak dan membunuh anjing keluarga itu," kata Judd.

Polisi kemudian mendapat laporan mengenai suara tembakan dan langsung menuju TKP. Petugas sampai di sana lalu melihat tersangka berada di luar rumah tanpa senjata.

Dia kemudian kembali ke dalam rumah lalu terdengar suara tembakan lain. Baku tembak terjadi sebelum akhirnya terjadi dan keluar tanpa senjata lalu ditangkap.

Baca juga: Trump Dapat Bantahan Setelah Sebut Pelaku Penembakan di Capitol Orang Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com