"Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka mau. Namun tidak dengan membunuh orang Amerika. Dia (Baradar) tahu apa yang terjadi jika melanggar," koarnya.
Trump menyatakan, serangan di kawasan bandara Kabul tidak akan terjadi jika "saya masih menjadi presiden kalian".
Dia mengeluhkan sejak Biden menjabat pada Januari lalu, "Negeri Uncle Sam" malah menunjukkan kelemahan di hadapan negara lain.
Suami Melania Trump itu mengeluhkan bagaimana penggantinya malah menghilangkan citra AS sebagai negara besar.
"Dia berbicara layaknya pria tangguh. Namun dia malah kebalikannya, dan seluruh dunia tahu itu," sindir Donald Trump.
Bom bunuh diri pada Kamis merupakan serangan paling mematikan yang diterima militer AS sejak 5 Agustus 2011.
Saat itu, kelompok Taliban menembak jatuh helikopter Chinook, membunuh 31 tentara AS dan tujuh personel militer Afghanistan.
Baca juga: Taliban Kecam Bom Kabul Afghanistan, Berjanji Tindak Tegas Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.