KABUL, KOMPAS.com - Ledakan bom Kabul Afghanistan terbaru diklaim oleh afiliasi ISIS di Khorasan yang ada di Irak dan Suriah atau ISIS-K.
Bom Kabul Afghanistan itu menewaskan 12 tentara Amerika Serikat (AS) dan 60 warga sipil pada Kamis (26/8/2021).
Klaim ISIS-K sebagai dalang peledakan bom di Kabul disampaikan oleh badan pemantau SITE.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Luar Bandara Kabul Afghanistan, 11 Tewas
"(Pembom) hari ini mampu menembus semua benteng keamanan (dan berada dalam jarak) lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledakkan sabuk bahan peledaknya, kata lengan propaganda kelompok ISIS-K, Amaq, menurut terjemahan oleh SITE, dikutip dari AFP.
Pernyataan tentang bom Kabul Afghanistan itu tampaknya hanya menyebutkan satu pembom dan satu ledakan. Setidaknya dua bom diyakini telah meledak selama serangan pada Kamis di bandara.
Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya yang mengambil bagian dalam evakuasi selama beberapa hari telah memperingatkan ancaman oleh cabang regional ISIS di Afghanistan tersebut.
Puluhan ribu warga Afghanistan menunggu di luar bandara Kabul sejak Taliban menguasai negara itu pada 15 Agustus.
Warga berupaya melarikan diri di tengah kekhawatiran akan pembalasan dan kembalinya hukum keras.
Baca juga: UPDATE Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan: 12 Tentara AS Meninggal, 60 Warga Sipil Tewas