Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Meledak di Luar Bandara Kabul Afghanistan, 11 Tewas

Kompas.com - 26/08/2021, 22:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KABUL, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat mengatakan, terjadi ledakan di luar Bandara Kabul, Afghanistan, setelah sejumlah negara menyatakan terdapat ancaman besar serangan teroris sehingga warga negara mereka telah diperingatkan untuk tidak berada di sana.

Pejabat Taliban mengatakan, setidaknya 11 orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak serta sejumlah pengawal Taliban.

Belum ada kepastian soal ini.

Baca juga: UPDATE Bom Bunuh Diri Kabul: 12 Tentara AS Gugur, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Sejumlah laporan menyebutkan adanya bunyi tembakan.

Media Afghanistan, Tolo, melaporkan sejumlah orang yang terluka telah diangkut ke rumah sakit.

 

Ledakan terjadi di gerbang Abbey tempat pasukan Inggris ditempatkan baru-baru ini. Gerbang ini adalah satu dari tiga gerbang yang ditutup menyusul peringatan adanya ancaman teroris.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan itu disebabkan oleh pengebom bunuh diri.

Denah bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.BBC INDONESIA Denah bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.
Gedung Putih memastikan bahwa Presiden Joe Biden telah diberitahu soal perkembangan itu.

Sebelumnya, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris termasuk negara yang merilis peringatan tersebut kepada warga mereka. Adapun warga yang telah berada di luar bandara diimbau untuk meninggalkan area itu secepatnya.

Lebih dari 82.000 orang telah diangkut menggunakan pesawat dari Kabul, setelah kota itu jatuh ke tangan Taliban 10 hari lalu.

Sejumlah negara bergegas mengevakuasi warga mereka serta orang-orang Afghanistan sebelum tenggat pada 31 Agustus mendatang.

Taliban menolak memperpanjang tenggat tersebut, tetapi berjanji mengizinkan warga asing dan warga Afghan untuk meninggalkan negara itu setelah 31 Agustus, menurut Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken.

Baca juga: ISIS-K Dalang di Balik Bom Bunuh Diri Kabul, Joe Biden Bersumpah Memburu

Pada Kamis (26/8/2021), Menlu Australia Marise Payne menyatakan, "Saat ini terdapat ancaman serangan teroris yang sangat besar."

Pernyataan itu mengemuka setelah Deplu AS mengimbau warganya yang menunggu di Gerbang Abbey, Gerbang Timur, atau Gerbang Utara Bandara Kabul untuk "segera pergi".

Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan serupa, yaitu agar warga di sana "menjauh ke lokasi aman dan menunggu anjuran selanjutnya".

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com