Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pertempuran Sekigahara: Darah, Kabut Tebal, dan Pengkhianatan

Kompas.com - 24/08/2021, 11:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Pada saat pasukan Kobayakawa menuruni lereng tersebut setelah ditembaki panah dari pasukan Tokugawa, yang mereka serang adalah pasukan Otani.

Saat itu pasukan Otani masih dapat bertahan, namun seiring dengan bertambahnya pengkhianatan, Kobayakawq akhirnya berhasil menjebol pertahanan pasukan Otani.

Otani pun mengakhiri pertahanannya dengan melakukan ritual seppuku.

Kehilangan pertahanan sebelah selatan, pasukan Ishida akhirnya menyadari bahwa mereka telah kalah.

Sebagian besar di antara mereka menyerah dan menurunkan senjata mereka, termasuk Ishida sendiri, yang kabur ke Gunung Ibuki.

Hanya pasukan Shimazu yang bertahan, melawan pasukan Naomasa Ii dan pasukan Iblis Merah-nya, dan berhasil melukai Naomasa dengan tembakan senapan melalui lengannya.

Namun pada akhirnya Shimazu pun mengakui kekalahannya, dan terpaksa mundur dari pertempuran.

Baca juga: Permaisuri Jingu: Sang Legenda Samurai Wanita Penakluk Korea

Terjepit di Akhir

Dengan jalan kabur ke utara kini tertutup, pilihan terakhirnya adalah melalui bagian tengah pasukan Tokugawa dan mengambil jalan ke arah Ise.

Dengan menukar helmnya dengan helm keponakannya, Shimazu berhasil melalui pasukan Tokugawa dengan masih dikejar pasukan Naomasa Ii.

Begitu tiba di jalan Ise, keponakan Shimazu bertahan di belakang untuk menahan pasukan pengejar, dan akhirnya terbunuh,

Shimazu sendiri dapat kembali ke Kyushu dengan selamat bersama 80 orang pasukannya.

Ishida sendiri tertangkap tiga hari kemudian setelah pertempuran di Gunung Ibuki.

Sang pembela putra mahkota ini pun dieksekusi di tepian sungai di Kyoto beberapa hari kemudian, bersama dengan pemimpin pasukan barat lain yang tertangkap.

Sementara pemimpin-pemimpin lain banyak yang diusir atau dicabut hak kepemilikan wilayahnya.

Baca juga: 5 Film Berikut Tampilkan Perkelahian Panas antara Petarung Samurai

Setelah kemenangannya ini, Tokugawa mulai membagi-bagikan wilayah kekuasaannya untuk menguatkan posisinya, dan memulai hegemoni Keshogunan Tokugawa.

Ini adalah sistem diktator militer yang bertahan selama 265 tahun di Jepang, hingga tahun 1868.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com