Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Dokter di Florida Mogok Kerja karena Kelelahan Tangani Pasien Covid-19 Saat Banyak Warga Tolak Vaksin

Kompas.com - 24/08/2021, 11:21 WIB

PALM BEACH, KOMPAS.com - Sekelompok dokter di Florida Selatan mogok kerja dari rumah sakit mereka masing-masing pada Senin (23/8/2021) untuk memprotes naiknya pasien Covid-19 rawat inap karena tidak vaksin.

Sebanyak 75 dokter keluar rumah sakit sebelum matahari terbit, berpartisipasi dalam demo di Palm Beach Gardens. Mereka mendorong warga Florida Selatan untuk segera vaksin Covid-19.

Baca juga: Joe Biden Minta Perusahaan AS Segera Beri Persetujuan Vaksin Covid-19

Melansir New York Post pada Senin (23/8/2021), aksi protes para dokter dimotori karena kondisi mereka yang sudah kelelahan bekerja keras selama gelombang Covid-19 terakhir ini.

"Kami kelelahan. Kesabaran dan sumber daya kami hampir habis dan kami membutuhkan bantuan Anda,” kata Dr Rupesh Dharia dari Palm Beach Internal Medicine kepada NBC 8.

Baca juga: FDA Beri Persetujuan Penuh Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech

Banyak rumah sakit Florida di unit perawatan intensif mendekati kapasitas maksimal mereka, karena negara bagian itu menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong varian Delta.

Pada pekan ini, sekitar 86 persen tempat tidur rumah sakit negara bagian Florida penuh, memicu peringatan dari pejabat kesehatan masyarakat, seperti yang dilansir dari Fox News pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Berubah Sarankan Pendukungnya Terima Vaksin Covid-19, Donald Trump Dicemooh

Menurut data dari Mayo Clinic, sekitar 63 persen penduduk Florida telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 51 persen penduduk yang sudah divaksinasi lengkap.

Mayo Clinic merupakan organisasi kesehatan nonprofit terbesar di Amerika yang berfokus pada perawatan kesehatan, pendidikan, serta penelitian terpadu, di mana telah beroperasi lebih dari 100 tahun.

Baca juga: Israel Sebut Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Ampuh Tingkatkan Perlindungan

"Ini sangat membuat frustrasi karena kita tahu vaksin itu aman dan efektif. Orang-orang yang keluar dan berbicara menolaknya (vaksin Covid-19), benar-benar bertentangan dengan dokter, ilmu kedokteran, dan sains," JT Snarkski, salah satu dari para dokter yang berpartisipasi dalam aksii mogok kerja tersebut, mengatakan kepada MSNBC.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Vaksin aman dan kita perlu memvaksinasi komunitas kita," imbuh Snarkski.

Baca juga: Joe Biden Bakal Terima Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+