Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Eksekusi Mantan Pentolan ISIS Asia Selatan

Kompas.com - 22/08/2021, 14:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Week

KABUL, KOMPAS.com – Setelah merebut kekuasaan di Afghanistan, Taliban dikabarkan telah mengeksekusi mantan pemimpin ISIS Asia Selatan, Omar Khorasani.

The Wall Street Journal mewartakan, Taliban mengeksekusi Khorasani setelah sebelumnya ditahan oleh pemerintah Afghanistan yang digulingkan.

Menurut laporan, Khorasani dibunuh di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul sebagaimana dilansir The Week, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Taliban Berkuasa, Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Ogah Dievakuasi

Khorasani, juga dikenal sebagai Mawlawi Ziya ul-Haq, sebelumnya ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam sebuah operasi pada Mei 2020.

Dia sempat memimpin operasi ISIS di Asia Selatan namun kemudian jabatannya dicopot dan diganti.

Pengganti Khorasani, Shahab al-Muhajir, ditunjuk pada Juni 2020, menurut laporan tim pemantau PBB untuk Komite sanksi ISIS dan Al Qaeda.

Pada 21 Juli, tim PBB dalam laporannya yang ke-28 memperingatkan bahwa ISIS telah berusaha merekrut para milisi Taliban.

Baca juga: Bersiap Membentuk Pemerintahan, Siapa Saja Pimpinan di Tubuh Taliban?

Di sisi lain, Taliban dan ISIS telah bentrok berkali-kali di Afghanistan sejak 2015.

Sejak Taliban menduduki Kabul pada 15 Agustus, kelompok anti-Taliban menyusun ulang kekuatannya dan melancarkan perlawanan bersenjata.

Para milisi anti-Taliban dikabarkan berhasil menduduki tiga distrik di provinsi Baghlan sebagaimana dilansir Newsweek, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Taliban Diduga Sudah Tawarkan Tempat Perlindungan kepada Al Qaeda

Milisi anti-Taliban dilaporkan mengambil kembali kendali atas distrik Banu, Pol-e-Hesar, dan De Salah di provinsi Baghlan.

Dalam perlawanan itu, sekitar 60 milisi Taliban tewas atau terluka dalam pertempuran.

Sejumlah sumber lokal melaporkan, Taliban telah diserang dari beberapa daerah dan menderita banyak korban.

Baca juga: Saudara Presiden Afghanistan yang Terguling Bermanuver Gabung Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com