BERLIN, KOMPAS.com - Pesawat militer AS melakukan pendaratan di Jerman, setelah seorang wanita Afghanistan melahirkan di tengah penerbangan.
Pejabat Angkatan Udara AS menyatakan, ibu itu melahirkan bayi perempuan sesaat setelah pesawat mendarat di Pangkalan Udara Ramstein.
Komandan di pesawat kargo C-17 menerangkan, dia memutuskan menurunkan ketinggian supaya nyawa si ibu tertolong.
Baca juga: Saat 640 Warga Afghanistan Menjejali Pesawat Kargo AS yang Hanya Muat 150 Orang
Begitu mendarat di Jerman, tim medis bergegas ke pesawat dan membantu persalinan wanita yang tak disebutkan identitasnya itu.
Baik ibu dan putrinya dilaporkan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan kondisi mereka berdua stabil.
Medical support personnel from the 86th Medical Group help an Afghan mother and family off a U.S. Air Force C-17, call sign Reach 828, moments after she delivered a child aboard the aircraft upon landing at Ramstein Air Base, Germany, Aug. 21. (cont..) pic.twitter.com/wqR9dFlW1o
— Air Mobility Command (@AirMobilityCmd) August 21, 2021
"Personel medis dari Grup Medis Ke-86 membantu ibu Afghanistan dan anaknya beberapa saat setelah bersalin di atas pesawat," demikian twit dari militer AS.
Dilansir Sky News Minggu (22/8/2021), perempuan itu mengalami kontraksi ketika pesawat baru saja keluar dari Timur Tengah.
Komandan C-17 dengan kode panggilan Reach 828 itu segera memerintahkan supaya burung besi tersebut menurunkan ketinggian.
Dengan turun di ketinggian tertentu, maka tekanan udara di kabin meningkat dan membantu menstabilkan si ibu.
Segera setelah melakukan pendaratan di Jerman, tim dari korps medis AU AS datang dan membantu persalinannya.
Unggahan tersebut menjadi viral dan menuai sentimen positif dari netizen. "Orang-orang ini adalah pahlawan," kata salah satu pengguna internet.
AS dan sekutunya menggelar misi penyelamatan begitu Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus 2021.
Prioritas negara Barat tak hanya warganya. Namun juga orang Afghanistan yang membantu mereka selama 20 tahun invasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.