Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria India Kencani 335 Perempuan dari Pemulung sampai Biarawati

Kompas.com - 15/08/2021, 12:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Aktor India beretnis Tamil, penari profesional, merangkap fotografer, Sunder Ramu, telah berkencan dengan 335 perempuan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dia mengaku masih kurang 30 perempuan dari target awalnya 365 janji kencan.

Walaupun dia sudah bercerai dan "tak menolak romansa", kencannya tidak semuanya romantis, dan tujuannya bukan semata demi menemukan cinta.

"Saya benar-benar romantis. Saya mencari cinta setiap hari, tetapi ide di balik 365 kencan bukanlah untuk menemukan perempuan," ujar Ramu kepada BBC dari rumahnya di kota Chennai, India selatan.

Baca juga: Viral Video TikTok, Komedian AS Bagi-bagi Tips Bisa “Kencan” dengan Atlet Olimpiade di Jepang

"Apa yang saya coba lakukan adalah meningkatkan kesadaran tentang hak-hak perempuan di India," katanya seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Minggu (15/8/2021).

Sang aktor, yang mendalami dunia teater sebelum beralih ke dunia layar lebar film-film berbahasa Tamil dan Malayalam satu dekade lalu, memulai proyeknya pada 1 Januari 2015.

Sebuah unggahan di laman Facebooknya mengisahkan para perempuan yang dia kencani,di antaranya neneknya yang berusia 105 tahun, perempuan pemulung yang mengumpulkan sampah dari blok apartemennya, biarawati Irlandia berusia 90-an, sosok aktris, model, yoga guru, aktivis, politisi, dan banyak lainnya.

"Saya tumbuh dalam keluarga di mana perempuan dihormati dan diperlakukan dengan baik. Dan saya pergi ke sekolah di mana tidak ada diskriminasi gender, dan anak laki-laki serta perempuan tidak dianggap berbeda," kata dia.

"Tetapi, ketika saya melangkah ke dunia, saya menyadari betapa dalamnya perbedaan gender yang tertanam dan itu merupakan kejutan budaya yang besar bagi saya," tambahnya.

Titik balik baginya adalah kasus perkosaan beramai-ramai di Delhi pada Desember 2012, ketika seorang siswa berusia 23 tahun diserang secara brutal di sebuah bus di ibu kota India.

Baca juga: Iran Luncurkan Aplikasi Kencan Islami bagi Anak Muda yang Ingin Menikah

"Insiden itu membuat perut saya bergolak. Saya tidak bisa tidur selama beberapa malam," katanya.

Hal itu juga membuatnya jengkel ketika selama liburan di luar negeri, orang-orang akan bertanya kepadanya, "mengapa orang India memperlakukan perempuan dengan sangat buruk?"

"Kami selalu berpikir bahwa adalah tugas pihak lain, seperti pemerintah atau LSM, untuk memperbaiki apa yang rusak. Tapi, saya mulai berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk membuat perbedaan?"

Dan dari situlah ide 365 kencan berasal.

"Laki-laki juga harus dijadikan bagian dari solusi. Mereka memiliki banyak kesalahpahaman saat berkencan, tetapi perempuan bukanlah semata kaki dan tubuh, setiap orang berbeda satu sama lain," ujar Ramu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com