Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Rumah Tua, Keluarga Ini Kaget Temukan 450.000 Lebah Hidup di Dinding Rumahnya

Kompas.com - 15/08/2021, 05:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com - Sepasang suami istri dibuat terkejut dengan temuan 450.000 lebah hidup selama hampir 35 tahun di dalam dinding rumah yang baru dibelinya.

Sara Weaver dan suaminya tahu bahwa pembelian rumah terbaru mereka di Pennsylvania membutuhkan cinta dan perhatian ekstra, mengingat usia properti yang cukup tua.

Baca juga: Lebah dengan Sengatan Seperti Logam Panas Ditemukan di Washington

Weaver membeli rumah pertanian yang dibangun pada 1872 di Skippack, sekitar 30 mil barat laut Philadelphia, pada Desember.

Kepada CNN awal Agustus lalu, dia mengaku penjual rumah telah menyebutkan ada lebah di dinding. Tetapi karena pasangan itu membeli rumah di musim dingin, pasangan itu merasa lebah tersebut tampaknya tidak menimbulkan banyak ancaman pada saat pembelian.

Menurutnya, pada pengungkapan penjual dikatakan “lebah di dinding’ dan hanya itu dan dia pikir itu mungkin hanya satu, dan kami tidak melihat banyak lebah.

Saat itu pasangan itu sudah sangat senang karena akhirnya benar-benar menemukan tanah di distrik (sekolah) yang sesuai dengan kisaran budgetnya.

“Saya tidak benar-benar mengajukan pertanyaan tentang lebah itu. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar. Itu bahkan tidak terlintas dalam pikiran saya tetapi ketika musim semi tiba saat itulah kami mulai melihat mereka."

"Suami penjual meninggal dan saya tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi tetapi dia (penjual) tidak tinggal di sana, kondisi rumah ini sangat mengerikan," kata Weaver.

"Itu sangat kotor dan sekarang saya sadar awalnya mengira yang saya bersihkan adalah kotoran di jendela, tetapi itu mungkin madu karena ada bekas tetesan."

Baca juga: Serangan Gerombolan Lebah Tunda 2 Penerbangan Pesawat di India

Pasangan itu mengaku tidak melakukan pemeriksaan rumah dan meski itu seharusnya dilakukan.

Pasalnya, keduanya telah menunggu dengan sabar untuk memiliki sebuah rumah di lingkungan tersebut. Jadi, ketika rumah pertanian itu muncul di radar penjualan, mereka langsung mengambil kesempatan itu.

Sekarang, peluang itu membuat mereka kehilangan hampir 12.000 dollar AS (Rp 172 juta), hanya untuk memindahkan lebah dan rekonstruksi rumah.

Setelah mencari orang yang bisa menangani pekerjaan itu kesana-kemari, pasangan itu menemukan Allan Lattanzi, seorang kontraktor umum dan pemelihara lebah profesional yang berpengalaman di daerah tersebut.

Lattanzi memperkirakan ada 450.000 lebah yang tinggal di dalam dinding rumah pertanian itu. Dia memindahkan setidaknya tiga koloni lebah madu dan rumah madu itu ke Peternakan Madu Yerkes, peternakan madu buatan miliknya.

Selama kurun waktu seminggu, Lattanzi memindahkan setiap dinding di bagian rumah yang ditempati lebah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com