Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Rumah Tua, Keluarga Ini Kaget Temukan 450.000 Lebah Hidup di Dinding Rumahnya

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com - Sepasang suami istri dibuat terkejut dengan temuan 450.000 lebah hidup selama hampir 35 tahun di dalam dinding rumah yang baru dibelinya.

Sara Weaver dan suaminya tahu bahwa pembelian rumah terbaru mereka di Pennsylvania membutuhkan cinta dan perhatian ekstra, mengingat usia properti yang cukup tua.

Weaver membeli rumah pertanian yang dibangun pada 1872 di Skippack, sekitar 30 mil barat laut Philadelphia, pada Desember.

Kepada CNN awal Agustus lalu, dia mengaku penjual rumah telah menyebutkan ada lebah di dinding. Tetapi karena pasangan itu membeli rumah di musim dingin, pasangan itu merasa lebah tersebut tampaknya tidak menimbulkan banyak ancaman pada saat pembelian.

Menurutnya, pada pengungkapan penjual dikatakan “lebah di dinding’ dan hanya itu dan dia pikir itu mungkin hanya satu, dan kami tidak melihat banyak lebah.

Saat itu pasangan itu sudah sangat senang karena akhirnya benar-benar menemukan tanah di distrik (sekolah) yang sesuai dengan kisaran budgetnya.

“Saya tidak benar-benar mengajukan pertanyaan tentang lebah itu. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar. Itu bahkan tidak terlintas dalam pikiran saya tetapi ketika musim semi tiba saat itulah kami mulai melihat mereka."

"Suami penjual meninggal dan saya tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi tetapi dia (penjual) tidak tinggal di sana, kondisi rumah ini sangat mengerikan," kata Weaver.

"Itu sangat kotor dan sekarang saya sadar awalnya mengira yang saya bersihkan adalah kotoran di jendela, tetapi itu mungkin madu karena ada bekas tetesan."

Pasangan itu mengaku tidak melakukan pemeriksaan rumah dan meski itu seharusnya dilakukan.

Pasalnya, keduanya telah menunggu dengan sabar untuk memiliki sebuah rumah di lingkungan tersebut. Jadi, ketika rumah pertanian itu muncul di radar penjualan, mereka langsung mengambil kesempatan itu.

Sekarang, peluang itu membuat mereka kehilangan hampir 12.000 dollar AS (Rp 172 juta), hanya untuk memindahkan lebah dan rekonstruksi rumah.

Setelah mencari orang yang bisa menangani pekerjaan itu kesana-kemari, pasangan itu menemukan Allan Lattanzi, seorang kontraktor umum dan pemelihara lebah profesional yang berpengalaman di daerah tersebut.

Lattanzi memperkirakan ada 450.000 lebah yang tinggal di dalam dinding rumah pertanian itu. Dia memindahkan setidaknya tiga koloni lebah madu dan rumah madu itu ke Peternakan Madu Yerkes, peternakan madu buatan miliknya.

Selama kurun waktu seminggu, Lattanzi memindahkan setiap dinding di bagian rumah yang ditempati lebah.

Dia harus melangkah hati-hati agar tidak membahayakan lebah dan berhasil menemukan ratu lebahnya pada saat pengerjaan akhir Juli lalu.

Weavers akhirnya menyewakan rumah pertanian itu kepada penyewa sekarang, dan berencana tinggal di sana sendiri suatu hari nanti.

Penyewa saat ini tidak melaporkan melihat madu menetes ke dinding di dalam rumah selain melihat beberapa lebah berdengung di luar rumah begitu musim semi bergulir.

"Lebah-lebah itu jinak untuk koloni yang sudah ada di sana sementara waktu," kata Lattanzi.

"Biasanya ketika sebuah koloni berada di tempat tinggal untuk sementara mereka biasanya defensif. Biasanya ketika saya menarik dinding rumah saya langsung tertutup lebah yang menyerang dengan sangat defensif. Tapi kebanyakan dari lebah-lebah ini cukup jinak, sepanjang seluruh proses saya mungkin hanya tersengat lima atau enam kali."

Weaver terpaksa membayar perbaikan rumah dan pemindahan lebah madu yang sangat mahal. Tapi menurutnya itu merupakan satu-satunya pilihan yang ada, jika mereka ingin tinggal di dalam rumahnya sendiri.

Menurut FDA, pentingnya lebah madu untuk pertanian bukan hanya terletak pada produk dari Tapi, manfaat pertanian dari keberadaan lebah madu diperkirakan antara 10 dan 20 kali nilai total madu dan sarang lebahnya.

Namun, peternak lebah di seluruh Amerika Serikat kehilangan 45,5 persen koloni lebah madu yang dikelola dari April 2020 hingga April 2021, menurut hasil awal dari survei nasional tahunan ke-15 yang dilakukan oleh Bee Informed Partnership nirlaba.

Lebih dari 20.000 spesies lebah ada di seluruh dunia, tapi karena perubahan iklim, keracunan pestisida, dan hilangnya tanaman, mereka kini sekarat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/15/050000070/beli-rumah-tua-keluarga-ini-kaget-temukan-450.000-lebah-hidup-di-dinding

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke