Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Plymouth Inggris, 6 Orang Termasuk Tersangka Tewas

Kompas.com - 13/08/2021, 11:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PLYMOUTH, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang termasuk tersangka pria bersenjata tewas dalam penembakan di Plymouth, Inggris, Kamis (12/8/2021).

Hal tersebut disampaikan polisi dengan laporan salah satu korban adalah anak berusia di bawah 10 tahun.

Polisi Devon and Cornwall sempat menyatakan "insiden kritis" di daerah Keyham, Plymouth, Kamis malam, tetapi kemudian mengatakan itu tidak dianggap terkait terorisme.

Baca juga: Penembakan di Plymouth Inggris, Sejumlah Korban Tewas dan Luka-luka

Polisi mendatangi TKP bersama layanan darurat lainnya, termasuk staf ambulans udara, setelah mendapat laporan penembakan di kawasan perumahan dekat beberapa dermaga kota.

"Dua wanita dan dua pria tewas di tempat kejadian," kata Polisi Devon and Cornwall dalam pembaruan Jumat pagi (13/8/2021).

Polisi menambahkan, pria lain - diyakini sebagai pria bersenjata - juga ditemukan tewas di dekatnya, sementara wanita lain yang dirawat di TKP meninggal beberapa saat kemudian di rumah sakit.

"Semua diyakini meninggal karena luka tembak," ujar polisi dikutip dari AFP.

Tak lama setelah polisi mengonfirmasi jumlah korban tewas, anggota parlemen lokal Luke Pollard melaporkan salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang anak di bawah 10 tahun.

"Sangat mengerikan. Belasungkawa dan simpati saya bersama keluarga."

Tidak diketahui apakah para korban dan tersangka memiliki hubungan.

"Penyelidikan terus berlanjut," tambah keterangan polisi Devon and Cornwall, seraya mendesak orang-orang yang memiliki rekaman ponsel setelah peristiwa itu untuk tidak membagikannya secara online.

Baca juga: Penembakan di Pentagon, 1 Orang Polisi Tewas

Media-media Inggris mewartakan, penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan keras dan suara tembakan.

Seorang saksi bernama Sharron, yang enggan menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan kepada BBC bahwa dia mendengar teriakan diikuti oleh beberapa tembakan.

"Saat itulah penembak menendang pintu sebuah rumah dan mulai menembak secara acak," katanya.

"Dia lari dari rumah, menembak sambil berlari dan terus menembak beberapa orang".

Robert Pinkerton, saksi kedua, mengatakan kepada BBC bahwa dia sedang berjalan di tikungan dan menabrak seorang pria dengan senapan yang berpakaian serba hitam.

Penembakan massal jarang terjadi di Inggris, meski sebagian besar polisinya tidak bersenjata.

Inggris barat daya - tujuan liburan domestik yang populer - biasanya dikenal sebagai bagian negara yang tenang.

Plymouth adalah rumah bagi pangkalan angkatan laut terbesar di Eropa barat, termasuk kapal selam nuklir dan kapal perang besar.

Baca juga: Tahun Ini, Lebih dari 260 Kali Penembakan Massal Terjadi di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com