Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Plymouth Inggris, Sejumlah Korban Tewas dan Luka-luka

Kompas.com - 13/08/2021, 06:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PLYMOUTH, KOMPAS.com - Penembakan terjadi di kota Plymouth, Inggris, pada Kamis (12/8/2021) yang menewaskan sejumlah orang dan membuat beberapa korban luka-luka.

Polisi menyebutnya insiden senjata api serius dan mengatakan ada sejumlah korban jiwa.

Polisi Devon and Cornwall lalu menyatakan "insiden kritis" di daerah Keyham, Plymouth, Kamis malam, tetapi petugas yakin bahwa situasinya sekarang sudah terkendali.

Baca juga: Raja Belanda: Penembakan Reporter Peter R de Vries Serangan terhadap Demokrasi

Anggota parlemen lokal Johnny Mercer mengatakan penembakan Plymouth tidak terkait aksi teror.

Polisi mendatangi TKP bersama layanan darurat lainnya, termasuk staf ambulans udara, setelah mendapat laporan penembakan di kawasa perumahan dekat beberapa dermaga kota.

"Ada sejumlah korban jiwa di tempat kejadian dan beberapa korban lainnya menerima perawatan," kata polisi dikutip dari AFP.

"Sebuah insiden kritis telah diumumkan. Daerah itu sudah ditutup dan polisi yakin situasinya terkendali," tambah mereka, seraya meminta orang-orang untuk tidak berspekulasi atau membagikan foto TKP di media sosial.

Ilustrasi senapan semiotomatis.SHUTTERSTOCK Ilustrasi senapan semiotomatis.
Rincian tentang apa yang terjadi di kota berpenduduk sekitar 262.000 orang di wilayah barat daya Inggris, Devon, itu masih belum jelas.

Anggota parlemen lokal, Mercer, mengimbau orang-orang untuk tetap tenang sambil menunggu kabar terbaru dari polisi.

"Insiden itu tidak terkait teror, dan tersangka juga tidak dalam pelarian di Plymouth," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Pelaku Penembakan California Mantan Pegawai yang Dendam dan Punya Daftar Target

"Menembak secara acak"

Media-media Inggris mewartakan, penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan keras dan suara tembakan.

Seorang saksi bernama Sharron, yang enggan menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan kepada BBC bahwa dia mendengar teriakan diikuti oleh beberapa tembakan.

"Saat itulah penembak menendang pintu sebuah rumah dan mulai menembak secara acak," katanya.

"Dia lari dari rumah, menembak sambil berlari dan terus menembak beberapa orang".

Penembakan massal jarang terjadi di Inggris, meski sebagian besar polisinya tidak bersenjata.

Inggris barat daya - tujuan liburan domestik yang populer - biasanya dikenal sebagai bagian negara yang tenang.

Plymouth adalah rumah bagi pangkalan angkatan laut terbesar di Eropa barat, termasuk kapal selam nuklir dan kapal perang besar.

Baca juga: Penembakan di Plymouth Inggris, 6 Orang Termasuk Tersangka Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com