Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekacauan Total di Afghanistan, Taliban Gempur Ibu Kota Provinsi Kunduz

Kompas.com - 08/08/2021, 15:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber France24

KUNDUZ, KOMPAS.com – Tentara Afghanistan dan milisi Taliban bertempur sengit di pusat kota Kunduz pada Minggu (8/8/2021).

Pertempuran tersebut terjadi setelah Taliban berhasil merebut dua ibu kota provinsi dalam kurun 48 jam terakhir.

Jika ibu kota provinsi Kunduz tersebut jatuh ke tangan kelompok pemberontak, maka pemerintah Afghanistan bakal mendapat pukulan hebat.

Baca juga: Taliban Targetkan Para Pilot, Strategi Lumpuhkan Kekuatan Udara Afghanistan

Pasalnya, sudah semakin banyak wilayah yang jatuh ke tangan Taliban sebagaimana dilansir France24.

“Pertempuran sengit dari jalanan ke jalanan sedang berlangsung di berbagai bagian kota,” kata seorang anggota dewan provinsi Kunduz Amruddin Wali kepada AFP.

“Beberapa personel pasukan keamanan telah mundur menuju bandara,” sambung Amruddin.

Pada Jumat (6/8/2021) Taliban merebut ibu kota provinsi pertama mereka, Zaranj, di provinsi Nimroz. Sehari kemudian, mereka merebut ibu kota provinsi Jawzjan, Sheberghan.

Baca juga: Dalam 24 Jam Sheberghan Ibu Kota Provinsi Kedua Afghanistan Jatuh di Tangan Taliban

Sejauh ini, pemerintah Afghanistan belum mengomentari jatuhnya kedua ibu kota provinsi tersebut.

“Taliban telah mencapai alun-alun utama Kunduz. Pesawat mengebom mereka,” kata Abdul Aziz, seorang warga Kunduz yang dihubungi melalui telepon.

Dia menambahkan, kekacauan total terjadi di sana.

Selain Kunduz, pertempuran juga dilaporkan terjadi di pinggiran Herat, Lashkar Gah, dan Kandahar.

Baca juga: Cegah Taliban Merajalela, AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Afghanistan

Kecepatan serangan Taliban mengejutkan tentara Afghanistan. Pasukan pemerintah sedikit bisa bernapas pada Sabtu malam setelah pesawat-pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di Sheberghan.

“Pasukan AS telah melakukan beberapa serangan udara untuk membela mitra Afghanistan kami dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara Komando Pusat AS Mayor Nicole Ferrara kepada AFP di Washington.

Sheberghan adalah benteng bagi panglima perang Afghanistan terkenal Abdul Rashid Dostum. Kini, milisinya dan pasukan pemerintah dilaporkan telah mundur ke bandara.

Dostum mengontrol salah satu kelompok milisi terbesar di wilayah utara. Dia mendapatkan reputasi menakutkan ketika memerangi Taliban pada 1990-an.

Baca juga: Konflik Afghanistan Makin Gawat, Inggris Minta Warganya Pergi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com