Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Thailand Pecah Lagi, Polisi Tembakkan Peluru Karet dan Gas Air Mata

Kompas.com - 07/08/2021, 20:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com – Polisi Thailand menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada ratusan pengunjuk rasa di Bangkok pada Sabtu (7/8/2021).

Para demonstran ini masih menuntut reformasi politik sekaligus menyerukan perubahan pada program vaksinasi Covid-19 di “Negeri Gajah Putih”.

Melansir AFP, para demonstran masih menyerukan agar Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengundurkan diri.

Baca juga: Di Thailand Peluncuran Vaksin Covid-19 Lambat, Pengunjuk Rasa Tuntut Pemerintah Turun Jabatan

Pemerintah Thailand mendapat kecaman yang keras karena upaya vaksinasi Covid-19 yang lamban.

Para pengunjuk rasa yang mengikuti aksi protes tersebut dilaporkan sekitar 500-an orang.

Sementara itu pada Jumat (6/8/2021, polisi menyatakan pihaknya berencana mengerahkan hampir 6.000 personel untuk menangani unjuk rasa tersebut.

Baca juga: Protes Penanganan Pandemi PM Thailand, Warga Bawa Replika Mayat dan Alat Pancung

"Saya khawatir dengan situasinya, tetapi kami harus terus berjuang meskipun wabah Covid-19 semakin parah," kata seorang pengunjuk rasa Nat (27).

Kebangkitan aksi demonstrasi menuntut demokrasi berskala besar di Thailand dipelopori oleh para pemuda tahun lalu.

Pada puncaknya di tahun itu, aksi tersebut menarik puluhan ribu orang untuk berunjuk rasa di Bangkok.

Para demonstran menyerukan agar Prayut, mantan panglima militer yang berkuasa pada kudeta 2014, mengundurkan diri.

Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Thailand Diprotes dan Diragukan Warganya

Mereka juga menuntut perubahan konstitusi yang ditulis oleh militer.

Selain itu, mereka juga menyerukan reformasi monarki, lembaga yang dihormati sejak lama di Thailand dan dilindungi oleh undang-undang lese majeste.

Aksi protes di Thailand sempat mereda awal tahun ini karena lonjakan kasus Covid-19 dan ditangkapnya tokoh-tokoh pemimpin protes.

Kini, mereka berjuang untuk mendapatkan kembali momentum aksi protes yang sempat memuncak pada 2020.

Baca juga: RS di Thailand Jual Vaksin Moderna via Shopee, Ludes dalam 15 Detik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com