Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demo Thailand Pecah Lagi, Polisi Tembakkan Peluru Karet dan Gas Air Mata

BANGKOK, KOMPAS.com – Polisi Thailand menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada ratusan pengunjuk rasa di Bangkok pada Sabtu (7/8/2021).

Para demonstran ini masih menuntut reformasi politik sekaligus menyerukan perubahan pada program vaksinasi Covid-19 di “Negeri Gajah Putih”.

Melansir AFP, para demonstran masih menyerukan agar Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengundurkan diri.

Pemerintah Thailand mendapat kecaman yang keras karena upaya vaksinasi Covid-19 yang lamban.

Para pengunjuk rasa yang mengikuti aksi protes tersebut dilaporkan sekitar 500-an orang.

Sementara itu pada Jumat (6/8/2021, polisi menyatakan pihaknya berencana mengerahkan hampir 6.000 personel untuk menangani unjuk rasa tersebut.

"Saya khawatir dengan situasinya, tetapi kami harus terus berjuang meskipun wabah Covid-19 semakin parah," kata seorang pengunjuk rasa Nat (27).

Kebangkitan aksi demonstrasi menuntut demokrasi berskala besar di Thailand dipelopori oleh para pemuda tahun lalu.

Pada puncaknya di tahun itu, aksi tersebut menarik puluhan ribu orang untuk berunjuk rasa di Bangkok.

Para demonstran menyerukan agar Prayut, mantan panglima militer yang berkuasa pada kudeta 2014, mengundurkan diri.

Mereka juga menuntut perubahan konstitusi yang ditulis oleh militer.

Selain itu, mereka juga menyerukan reformasi monarki, lembaga yang dihormati sejak lama di Thailand dan dilindungi oleh undang-undang lese majeste.

Aksi protes di Thailand sempat mereda awal tahun ini karena lonjakan kasus Covid-19 dan ditangkapnya tokoh-tokoh pemimpin protes.

Kini, mereka berjuang untuk mendapatkan kembali momentum aksi protes yang sempat memuncak pada 2020.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/07/205318770/demo-thailand-pecah-lagi-polisi-tembakkan-peluru-karet-dan-gas-air-mata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke