Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Serang 10 Penumpang Kereta dengan Pisau karena "Terlihat Bahagia"

Kompas.com - 07/08/2021, 13:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pria melukai 10 orang sesama penumpang kereta komuter dengan pisau di Tokyo pada Jumat malam waktu setempat (6/8/2021).

Tersangka (36 tahun) mengatakan kepada polisi bahwa ia menjadi marah ketika melihat para wanita "terlihat bahagia" dan ingin mmebunuh mereka, menurut laporan media lokal.

Seorang pelajar wanita yang menjadi korban mengatakan bahwa ia terluka serius, sementara yang lain menderita luka ringan.

Baca juga: Pria Inggris Dipenjara 5 Tahun Lebih karena Bunuh 9 Kucing dengan Pisau

Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang dan langkah-langkah keamanan yang ketat diberlakukan di Tokyo, yang menjadi tuan rumah Olimpiade.

Pria itu menyerang penumpang kereta di dekat stasiun Seijogakuen sekitar pukul 20:40 (11:40 BST) pada Jumat (6/8/2021), seperti yang dilansir Kompas.com dari BBC pada Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Makan Pisang dengan Garpu dan Pisau, Perempuan Ini Dapat Kemarahan Netizen

Masinis menghentikan kereta di perhentian darurat setelah mendengar kegaduhan yang berasal dari dalam gerbong.

Menurut penyidik, tersangka penyerangan melompat ke rel dan melarikan diri. Awak kereta memandu penumpang di sepanjang rel ke stasiun terdekat.

Seorang saksi, yang berada di kereta, mengatakan kepada NHK News bahwa para penumpang tiba-tiba mulai berlari ke arahnya, melarikan diri dari satu gerbang ke gerbong lainnya.

Baca juga: Mengeluh Sakit di Dada, Ternyata Ada Pisau Tertinggal di Paru-paru Pria Ini

Tersangka kemudian masuk ke toko serba ada dan memberitahu staf bahwa dia adalah "tersangka dalam insiden yang dilaporkan oleh media berita" dan lelah melarikan diri.

Polisi Metropolitan Tokyo mengkonfirmasi pada Sabtu (7/8/2021) pagi waktu setempat bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia 30-an, tetapi tidak mengkonfirmasi laporan penangkapannya atau memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Myanmar Darurat Militer, Polisi dan Warga Duel Senapan Vs Pisau

Sembilan dari 10 penumpang kereta yang terluka dibawa ke rumah sakit, sementara sisanya langsung pergi dari tempat kejadian.

Meskipun Jepang menjadi salah satu negara teraman di dunia, ada sejumlah serangan pisau dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2019, seorang pria menyerang sekelompok anak sekolah yang sedang menunggu bus di Kawasaki. Dua orang tewas dan sedikitnya 18 orang terluka.

Baca juga: Selangkangan Majikan Tertusuk Pisau Ayamnya Sendiri Saat Sabung, Akhirnya Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com