Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Inggris Dipenjara 5 Tahun Lebih karena Bunuh 9 Kucing dengan Pisau

Kompas.com - 31/07/2021, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRIGHTON, KOMPAS.com - Steve Bouquet, pria Inggris yang melakukan serangkaian pembunuhan kucing selama berbulan-bulan, pada Jumat (30/7/2021) dijatuhi hukuman penjara lebih dari lima tahun.

Mantan penjaga keamanan berusia 54 tahun itu diputuskan bersalah oleh hakim di Hoge Crown Court, Inggris selatan, yang menjatuhkan hukuman 5 tahun 3 bulan penjara.

Bouquet telah membunuh sembilan kucing dan melukai tujuh ekor lainnya di Brighton, menurut keterangan Crown Prosecution Service (CPS) yang dikutip AFP.

Baca juga: Jika Terinfeksi Covid-19, Hindari Kucing dan Anjing Peliharaan Anda, Ini Alasannya...

Pemilik kucing-kucing itu beberapa di antaranya menghadiri persidangan.

Mereka berkata kepada juri, telah menemukan kucing peliharaan berdarah di depan pintu akibat serangan pisau.

Hakim Jeremy Gold mengatakan, pembunuhan massal Bouquet yang dilakukan antara Oktober 2018 hingga Juni 2019 adalah kejam, berkelanjutan, dan melukai hati keluarga".

Bouquet dinyatakan bersalah atas kerusakan kriminal dan kepemilikan pisau.

Dakwaan kerusakan kriminal bukan kekejaman terhadap hewan dipilih, karena Bouquet tidak memiliki hewan-hewan tersebut.

Dakwaan itu juga membawa hukuman yang lebih tinggi, kata CPS.

Bouquet adalah personel angkatan laut, kerap beroperasi pada malam hari dan polisi awalnya kesulitan menemukan petunjuk.

Dia tertangkap CCTV setelah pemilik kucing pertama yang dibunuh memasang kamera di luar rumah.

Rekaman video menunjukkan Bouquet menangkap kucing dan menikamnya dengan pisau dari ranselnya.

Kucing itu berlari kembali ke rumahnya tetapi kemudian mati. Pemiliknya lalu mengikuti jejak darah dan mengecek kamera, The Times melaporkan.

Dua hari kemudian pemilik rekaman melihat Bouquet di jalan dan menelepon polisi.

Baca juga: 156 Kotak Misteri Disita di China, Berisi Anak Anjing dan Kucing dengan Kondisi Memprihatinkan

Belum diketahui apa motif Bouquet melakukan serangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com