Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Baru Peru Ingin Lebih Mesra dengan China

Kompas.com - 06/08/2021, 06:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com – Dalam pekan pertamanya menjabat, Presiden Peru Pedro Castillo menginginkan hubungan yang lebih mesra dengan China.

“Negeri Panda” memang merupakan mitra komersial penting bagi bangsa Andes tersebut sekaligus pembeli utama tembaga Peru, sektor pendapatan pajak yang potensial.

Sejak Castillo dilantik menjadi Presiden Peru pada 28 Juli, pejabat pemerintahannya langsung bertemu dengan Duta Besar China dan eksekutif pertambangan China.

Baca juga: Potret Hidup Sederhana Presiden Baru Peru: Rumah di Kampung Miskin, Istrinya Guru Desa

Mereka tidak hanya membahas kebijakan untuk industri mereka tetapi juga untuk memperkuat perjanjian perdagangan bebas yang pertama kali ditandatangani pada 2009.

Melansir AFP, Castillo siap membawa Peru condong ke “sayap kiri” meski pemerintahan-pemerintahan sebelumnya sudah menjaga hubungan baik dengan China.

"Ini tidak memiliki karakter ideologis, ini memiliki karakter pragmatis," kata Jorge Heine, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Boston.

Selain China, Peru juga memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS. Bahkan, Lima dianggap sebagai sekutu Washington selama beberapa dekade.

Baca juga: 9 Calo ICU Covid-19 Ditangkap, Jual Rp 300 Juta per Ranjang di Peru

Kebijakan pajak pertambangan akan sangat penting bagi China, yang perusahaannya merupakan penambang tembaga penting di Peru, produsen logam nomor dua dunia.

Castillo pernah mengatakan bahwa dia ingin mendapatkan pendapatan pajak yang lebih tinggi dari perusahaan pertambangan.

Pablo de la Flor, yang mengepalai Perhimpunan Nasional Pertambangan, Minyak, dan Energi menuturkan bahwa para penambang yang menikmati kesepakatan stabilitas pajak termasuk MMG Ltd dari China dan Aluminium Corp Chinalco.

“Saya kira ini harus menjadi perhatian terutama ketika membahas modifikasi kerangka pajak,” kata de la Flor.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Ibu Kota Peru, Timbulkan Kepanikan dan Longsor

Di bidang komersial, Duta Besar China Liang Yu untuk Peru bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Peru Roberto Sanchez pada Senin (2/8/2021).

Dalam upaya untuk mengubah perjanjian perdagangan kedua negara, Peru berharap untuk memotong birokrasi dan mendorong e-commerce.

“Saat ini, tim teknis Peru dan China sedang bekerja, melalui sarana virtual, dalam optimalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara kedua negara,” kata kementerian itu dalam rilisnya.

"Hubungan bilateral dengan China sangat penting,” tambah Kementerian Perdagangan Luar Negeri Peru.

Untuk semakin memantapkan hubungan antara China dengan Peru, Castillo juga memilih vaksin Covid-19 buatan Beijing.

Baca juga: Keiko Fujimori Tuduh Ada Kecurangan dalam Pemilu Peru yang Ketat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com