Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pevoli Brasil Pakai Masker Saat Laga, Ada Alasan Menyentuh di Baliknya

Kompas.com - 04/08/2021, 10:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com – Ketika Olimpiade Tokyo 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan yang ketat sangat diperhatikan, termasuk pemakaian masker.

Sebelum memasuki arena, para atlet biasanya memakai masker. Namun, saat mulai berlaga, mereka melepas masker.

Akan tetapi, ada pemandangan berbeda mengenai masker ini. Beberapa pevoli Brasil berkukuh tetap mengenakan masker saat tim mereka bertanding.

Baca juga: Atlet Belarus yang Diusir dari Tim Olimpiade Mengaku Bakal Dihukum jika Pulang ke Negaranya

Di antara pevoli Brasil yang tetap memakai masker saat bertanding adalah Lucas Saatkamp dan Maurice Borges dari tim putra serta Marcis Carneiro dari tim putri.

Lantas, mengapa mereka tetap memakai masker saat pertandingan?

Melansir Associated Press, alasan utama mereka tetap memakai masker meski sedang bertanding adalah demi melindungi keluarga mereka.

Saatkamp memiliki putra berusia lima tahun dengan masalah pernapasan dan baru saja dikarunia seorang putri.

Baca juga: Momen Dua Sahabat Sepakat Berbagi Emas Olimpiade dan Cerita Kebangkitan dari Cedera


Sebelumnya, dia mengaku sempat terinfeksi Covid-19 pada Januari lalu dengan gejala demam dan sakit kepala yang parah. Saat itu, istrinya sedang hamil.

Oleh karenanya, di tengah pandemi Covid-19, dia tetap memakai masker meski sedang berlaga di Olimpiade Tokyo untuk mencegah infeksi virus corona dan menularkannya kepada keluarganya.

"Saya tidak ingin menjadi model untuk menggunakan masker. Satu-satunya alasan utama saya adalah melindungi diri saya dan keluarga saya, bukan untuk menjadi panutan,” kata Saatkamp.

Sebelum diterbangkan ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade, Saatkamp sebenarnya sudah divaksinasi. Namun, dia tetap memutuskan untuk memakai masker saat berlaga.

Baca juga: Momen Haru Atlet Qatar dan Italia Sepakat Berbagi Emas Olimpiade Setelah Bersaing Sengit

Saatkamp mengatakan, dia belum mendengar pujian atau kritik atas keputusannya karena dia jarang membaca artikel atau menggunakan media sosial.

Dia menuturkan, masker tersebut tidak mengganggu performanya. Bahkan, dia membantu tim voli Brasil mencapai semifinal di Olimpiade Tokyo.

“Bagi saya tidak masalah karena bola voli berbeda dengan olahraga lain,” kata Saatkamp.

“Ada lebih banyak jeda untuk memiliki waktu untuk bernapas, tidak seperti berlari atau sepak bola. Bagi saya, itu tidak nyaman,” imbuh Saatkamp.

Halaman:

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com