Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Atlet Dituduh Pesta Minuman Keras dan Langgar Aturan Covid-19, Penyelenggara Olimpiade Gelar Penyelidikan

Kompas.com - 03/08/2021, 14:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com - Kepala Olimpiade Tokyo meluncurkan penyelidikan atas diselenggarakannya pesta minuman keras di luar ruangan yang melanggar aturan di desa atlet.

“Beberapa atlet” dan ofisial tim disebut terlibat dalam pesta minuman keras di kompleks Teluk Tokyo pada Jumat malam (30/7/2021).

Polisi tiba setelah insiden di kompleks akomodasi, yang merupakan rumah bagi 11.000 bintang olahraga sepanjang kompetisi terbesar dunia ini digelar. Namun belum jelas apakah petugas mengambil tindakan.

Baca juga: Ini Penyebab Atlet Belarus Diusir Tim Olimpiade Negaranya Sendiri hingga Dilindungi Jepang

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 juga belum mengungkapkan nama-nama atlet dan tim yang terlibat dalam pesta pelanggar aturan tersebut hingga Minggu (1/8/2021).

Atlet yang menginap di kompleks akomodasi dilarang minum alkohol dalam kelompok, menurut aturan “buku pedoman” yang dirancang untuk melindungi desa Olimpiade dari wabah Covid-19.

Namun mereka masih diizinkan minum sendiri di kamarnya, di lokasi yang terdiri dari 21 blok menara perumahan tersebut.

Atlet yang melanggar peraturan akan dilempar keluar dari desa dan bahkan dapat dilucuti kredensial Olimpiadenya.

Kepala eksekutif Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto mengatakan penyelenggara pertandingan sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Kami sedang menyelidiki situasi dan berdasarkan hasilnya kami akan mengambil tindakan yang tepat," kata Muto melalui seorang penerjemah melansir Daily Mail.

Baca juga: Ini Penyebab Atlet Belarus Diusir Tim Olimpiade Negaranya Sendiri hingga Dilindungi Jepang

Insiden itu terjadi setelah dua atlet peraih medali kehilangan akreditasi Olimpiade mereka selama seminggu, karena melakukan perjalanan wisata resmi ke luar desa.

Vazha Margvelashvili dan Lasha Shavdatuashvili, yang keduanya memenangkan medali perak untuk Georgia di judo, terlihat di dekat Menara Tokyo pada Selasa (27/7/2021) setelah acara mereka selesai.

Muto menilai hal itu sebagai “pelanggaran yang jelas dan serius” terhadap aturan.

Kedutaan Georgia di Tokyo kemudian meminta maaf atas insiden tersebut.

Para atlet berada di bawah perintah ketat untuk tidak keluar dari gelembung Olimpiade, dan bergaul dengan orang-orang yang tinggal di Jepang. Ini dilakukan untuk membantu menghindari penyebaran virus corona.

Tokyo dan seluruh Jepang sama-sama mencatat jumlah rekor kasus Covid-19 harian selama Olimpiade, yang diadakan di tengah keadaan darurat di kota dan prefektur tetangga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com