Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Mati dalam Kecelakaan Pesawat 45 Tahun Lalu, Pria Ini Ternyata Masih Hidup

Kompas.com - 30/07/2021, 13:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di India yang dikira sudah mati dalam kecelakaan pesawat 45 tahun lalu ternyata masih hidup.

Sajid Thungal, yang kini berumur 70 tahun, meninggalkan kampung halamannya di Shasthamkotta pada Oktober 1976, dan bekerja di Teluk Persia.

Disebut menumpang maskapai Indian Airlines dari Bombay ke Madras, salah satu mesin pesawat kebakaran dan menewaskan 95 orang.

Baca juga: Dikira Sudah Mati, Wanita Ini Terkejut Ketika Bangun Berada di Dalam Kantong Jenazah

Keluarga besar Thungal yakin dia termasuk dalam daftar korban tewas. Namun yang tak mereka sadari, dia ternyata pergi ke Abu Dhabi.

Di ibu kota Uni Emirat Arab itu, Thungal mendapat pekerjaan mempromosikan budaya India, bahkan mengatur penayangan film Malayalam.

Dilansir Daily Mirror Selasa (27/7/2021), Thungal kembali ke "Negeri Bollywood" pada 1982 dan mencoba berbisnis.

Tetapi setelah bekerja berbagai macam dan mencoba membuat bisnisnya tetap jalan, dia takut pulang kampung dan dianggap orang gagal.

Karena itu, dia memutuskan untuk tinggal sedikit lebih lama untuk bekerja keras dan bisa membahagiakan keluarganya.

"Sejujurnya, saya ingin segera pulang dan bertemu keluarga. Tetapi jika tidak ada yang mengenali saya, mungkin saya sudah mati tanpa sempat bertemu mereka," kata dia.

Baca juga: Menghilang 5 Tahun dan Dikira Sudah Tewas, Pria Ini Ditemukan Hidup di Semak-semak

Pada 2019, Thungal berkenalan dengan Pastor KM Phillip, yang mengelola Social and Evangelical Association for Love.

Yayasan tersebut dilaporkan memfasilitasi reuni seseorang dengan keluarganya. Pastor Phillip kemudian mendengarkan kisah Thungal.

Dia segera mengerahkan stafnya untuk pergi ke rumah keluarga Thungal. Diketahui sang ayah sudah meninggal pada 2012.

Adapun ibu Thungal Fatima Bibi (95), istrinya Jamilla, dan dua saudaranya Aziz serta Mohammed Kunju masih hidup.

Baca juga: Warga Australia Diserang Kanguru yang Dikira Sudah Mati

Keluarga Thungal jelas terkejut ketika mengetahui orang yang mereka kasihi ternyata belum mati, dan selama ini tinggal di tempat lain.

Pastor Phillip mengungkapkan, saat pertama bertemu Thungal terganggu kejiwaannya. "Butuh waktu baginya untuk menunjukkan keluarganya," kata dia.

Mohammed yang lega mendengar kabar saudaranya masih hidup bergegas bertolak ke Mumbai, setelah 45 tahun mereka terpisah.

Keluarga Thungal sudah berencana merayakan kepulangannya, dan memastikan mereka akan mengawasinya agar tidak pergi jauh lagi.

Baca juga: Dikira Sudah Meninggal, TKW Asal TTS Bawa Pulang Emas dan Uang Ratusan Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com