Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pemimpin Dunia: Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Emir Kuwait

Kompas.com - 29/07/2021, 06:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN,wikipedia

 

KOMPAS.com - Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, yang lahir 25 Juni 1937, adalah Emir Kuwait ke-16 setelah Kemerdekaan Kuwait dari Inggris, sejak 29 September 2020.

Dirinya menggantikan kakak tirinya, Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah yang wafat pada hari yang sama.

Pria berusia 84 tahun ini merupakan Pangeran Mahkota sejak 7 Februari 2006. Pemilihan Syekh Nawaf sebagai bertentangan dengan tradisi keluarga Al-Sabah, di mana Emir dan Pangeran Mahkota selalu bertukar antara cabang keluarga Al-Salem dan Al-Jaber.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Hassan Rouhani, Presiden Iran

Riwayat Syekh Nawaf di dunia politik Kuwait mencakup perannya sebagai Gubernur Hawalli pada 1962 hingga 1978.

Dia lantas ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri pada 19 Maret 1978, sampai ditugaskan di jabatan Menteri Pertahanan pada 26 Januari 1988 sampai 20 Juni 1992.

Pada 13 Juli 2003, dia ditunjuk menjadi Wakil Perdana Menteri dan merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri.

Dirinya kemudian ditugaskan menjadi Wakil Pertama Perdana Menteri pada 2003 hingga 2006.

Ia juga menjabat Perdana Menteri sejak naiknya Syekh Sabah Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah ke tahta.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Joe Biden Presiden AS

Selanjutnya, Sheikh Nawaf menjadi emir baru Kuwait pada 28 September 2020.

Kabinet pemerintah Kuwait mengumumkan penunjukan Sheikh Nawaf bersamaan dengan pernyataan kematian Al-Sabah.

"Menurut aturan konstitusi, kabinet menunjuk putra mahkota, Yang Mulia Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, sebagai Emir negara Kuwait," ujar pernyataan yang dibacakan Wakil Perdana Menteri, Anas Khalid Al-Saleh, lewat pidato yang disiarkan di televisi saat itu.

Penunjukan Sheikh Nawaf sebagai Emir, sempat memicu perdebatan tentang siapa yang akan menggantikannya kelak.

Penunjukannya sebagai putra mahkota pada 2006 telah merusak tradisi pergantian tahta antara klan Al-Jaber dan Al-Salim dari keluarga kerajaan.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Miguel Diaz-Canel, Presiden Kuba

Kedua marga tersebut adalah keturunan Jaber al-Sabah dan Salim al-Sabah. Mereka adalah dua mantan emir keturunan Mubarak al-Sabah yang dianggap sebagai pendiri Kuwait modern.

Konstitusi Kuwait menyatakan bahwa penguasa negara haruslah keturunan Sheikh Mubarak.

Monarki Kuwait memiliki parlemen terpilih, tapi emir tetap menjadi kepala negara dengan kekuasaan atas hampir semua urusan di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com