Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pemimpin Dunia: Hassan Rouhani, Presiden Iran

Kompas.com - 28/07/2021, 10:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Hassan Rouhani punya nama asli Hassan Feridon, lahir 12 November 1948, di Sorkheh, Iran.

Hassan dibesarkan di Sorkheh, sebuah kota kecil di provinsi Semnan. Dia mulai menghadiri seminari pada 1960-an, sebelum melakukan perjalanan ke Qom dan menyelesaikan pelatihan klerikalnya.

Dia lalu belajar di Universitas Teheran dan lulus pada tahun 1972 dengan gelar sarjana hukum.

Baca juga: Presiden Iran Hassan Rouhani: AS Mendekati Kekalahan Lawan Iran

Penentangannya terhadap pemerintahan Mohammad Reza Shah Pahlavi dan dukungannya terhadap ulama revolusioner Ruhollah Khomeini, membuatnya ditangkap beberapa kali pada 1960-an dan 1970-an.

Hassan akhirnya mengubah nama keluarganya, dari Feridon menjadi Rouhani, untuk menghindari SAVAK, dinas keamanan internal Iran.

Dia melarikan diri dari Iran pada tahun 1977 dan bergabung dengan Khomeini di pengasingan di Prancis pada 1978.

Rouhani kembali ke Iran setelah Revolusi Iran 1978 - 1979. Dia pun terpilih menjadi anggota majelis legislatif, yang dikenal sebagai Majles, menjalani lima masa jabatan berturut-turut antara tahun 1980 dan 2000.

Pada tahun 2000 dia terpilih menjadi Majelis Ahli, dan terpilih kembali pada tahun 2007 dan 2016.

Dia juga memegang berbagai jabatan terkait keamanan nasional selama Perang Iran - Irak (1980-1988).

Jabatannya termasuk anggota Dewan Tinggi Pertahanan Nasional dan sebagai komandan pertahanan udara Iran.

Pada tahun 1989, dia diangkat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Baca juga: Tiba di New York untuk Hadiri Sidang Umum PBB, Presiden Iran Hassan Rouhani Diawasi Ketat

Antara 2003 dan 2005, Rouhani memimpin delegasi Iran dalam negosiasi dengan Badan Energi Atom Internasional dan masyarakat internasional mengenai program energi nuklir Iran.

Selanjutnya, Rouhani mengundurkan diri sebagai kepala negosiator nuklir Iran dan sebagai sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi setelah terpilihnya Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden pada tahun 2005.

Pada Maret 2013 Rouhani memasuki pemilihan presiden, memposisikan dirinya sebagai pengkritik kebijakan ekonomi Ahmadinejad dan pendekatan konfrontatif untuk urusan luar negeri.

Dia juga menyatakan bahwa akan mendukung dimulainya kembali negosiasi internasional mengenai program nuklir Iran dengan harapan dapat mengurangi sanksi terhadap Iran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com