Pada 2019, para penandatangan lainnya tidak dapat menjamin manfaat dari perjanjian tersebut.
Rouhani mengumumkan pada bulan Mei tahun itu bahwa Iran akan mulai melanggar perjanjian tersebut.
Pemerintah Iran secara bertahap menarik diri dari komitmennya dan mulai melakukan serangan di kawasan itu, termasuk di Teluk Oman.
Pada pertengahan November, ketika sanksi terus berlanjut, Rouhani mengumumkan bahwa pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar.
Baca juga: Hassan Rouhani: Iran Tak Akan Hentikan Pengayaan Uranium
Protes pun meletus di seluruh negeri, mendorong tindakan keras brutal disertai dengan pemadaman internet yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rouhani menanggung banyak beban dari kaum konservatif untuk keadaan Iran, diperburuk lagi pada tahun 2020 oleh pandemi global Covid-19 dan meningkatnya ketegangan yang berkelanjutan dengan AS.
Sebuah parlemen baru yang dilantik pada Mei 2020 mempertimbangkan pemakzulan sebelum pemimpin tertinggi negara itu, Ali Khamenei menyatakan penentangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.