TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga membantah dirinya ditekan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), untuk menggelar Olimpiade Tokyo saat kasus Covid-19 melonjak di ibu kota.
Jelang upacara pembukaan, Suga mengatakan Tokyo adalah tempat yang tepat dan siap menggelarnya.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, pria berusia 72 tahun itu bersikeras dia sama sekali tidak ditekan untuk menyelenggarakan Olimpiade.
Baca juga: Polisi Jepang Temukan Atlet Uganda yang Hilang dari Kamp Olimpiade Tokyo
"Kami menghelat Olimpiade karena kami ingin melakukannya," katanya dalam wawancara yang diterbitkan pada Rabu (21/7/2021).
"Jika mereka mencoba memaksaku, saya akan menendangnya kembali ke mereka," tegasnya dikutip dari AFP.
Suga yang menjabat PM Jepang sebagai pengganti Shinzo Abe sejak September 2020, juga bersikeras Olimpiade Tokyo 2020 dapat diadakan dengan aman, dan kasus Covid-19 di Tokyo tetap relatif rendah.
Ibu kota Jepang yang dihuni sekitar 14 juta penduduk tersebut dilanda sekitar 1.000 kasus virus corona per 24 jam selama beberapa hari terakhir, jauh lebih sedikit daripada banyak kota besar dengan jumlah populasi sama.